Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Pegadaian Mengubah Sampah Menjadi Emas

Kompas.com - 07/03/2019, 11:39 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


PALU, KOMPAS.com – Kalau ada pertanyaan bagaimana mengubah sampah menjadi emas, orang pasti bingung untuk menjawab.

Tapi coba tanyakan pertanyaan ini kepada karyawan PT Pegadaian. Dengan senang hati mereka akan menjawabnya.

Ya, ternyata mengubah sampah menjadi emas merupakan Program Pegadaian Bersih-Bersih yang sudah dilakukan di 16 kota di Indonesia.

Program Pegadaian Bersih-Bersih ini pun berhasil. Kini program serupa hadir di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah,

Ternyata cara untuk mengubah sampah menjadi emas cukup mudah, yaitu dengan cara membangun bank sampah.

Baca juga: Baru 20 Persen Warga Sekitar Citarum yang Manfaatkan Bank Sampah

 

Menurut Direktur Utama PT Pegadaian (persero), Kuswiyoto, dengan adanya Bank Sampah ini, semua masyarakat setempat dapat menikmati manfaat dari Program Pegadaian Bersih-Bersih, dimana nanti masyarakat dapat mengubah sampah rumah tangga menjadi tabungan emas.

“Masyarakat nantinya akan diberi pengetahuan bagaimana cara memilah sampah dengan baik dan benar, sehingga nantinya dapat ditukarkan dengan emas. Prosesnya dimulai dari pemilihan sampah yang diambil dari sampah rumah tangga, dibagi berdasarkan jenisnya organik atau anorganik,” kata Kuswiyoto, Rabu (6/3/2019).

Prosesnya juga cukup mudah. Menurutnya sampah yang dikumpulkan akan diolah dan dibagi menjadi jenis sampahnya.

Kemudian sampah akan melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan, dan hingga tahap akhir hasil penimbangan ke dalam tabungan emas.

Selain memilah sampah menjadi emas, Program Pegadaian Bersih-Bersih dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat dan mengurangi dampak sampah lingkungan.

Baca juga: Bank Sampah Berbasis Sekolah, Secercah Harapan Kurangi Sampah Plastik

“Untuk menunjang program ini, Pegadaian akan memberikan bantuan perlengkapan dan pembangunan bank sampah, 2 Unit sepeda motor sampah, dana kebijkan umat Pegadaian Syariah berupa sound system untuk Masjid Al-Ikhsan, dana kebijakan umat Pegadaian Syariah berupa sembako gratis untuk pengungsi Huntara,dan bina lingkungan berupa 200 bibit pohon." jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi Program Pegadaian Bersih-Bersih.

Menurutnya program tersebut dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Tidak hanya itu, menurutnya program ini juga dapat meningkatkan sektor ekonomi masyarakat, karena sampah-sampah yang dikumpulkan dapat diubah menjadi emas.

"Saya sangat apresiasi adanya program ini. Program Pegadaian Bersih-Bersih ini dapat membuat masyarakat aktif lebih aktif menjaga lingkungan dengan mengumpulkan sampah, lalu sampah itu ditukar menjadi tabungan emas, bila nantinya tabungan tersebut sudah terkumpul maka kebutuhan masyarakat di Kelurahan Duyu dapat terpenuhi," kata Sigit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com