MADIUN, KOMPAS.com - Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono memastikan dua warga Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, yang meninggal bukan karena diterjang bencana banjir. Kedua warga itu meninggal karena sakit.
"Di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo memang ada yang meninggal tetapi bukan karena diterjang banjir bandang. Meninggalnya karena sakit. Jadi informasi itu hoaks," kata Ruruh yang dihubungi Kompas.com, Selasa ( 6/3/2019) siang.
Menurut Ruruh, kepastian bahwa dua orang itu meninggal karena sakit didapat setelah pihaknya melakukan kroscek ke polsek dan kepala desa.
"Tadi sudah saya cek langsung ke polsek dan kepala desanya," jelas Ruruh.
Baca juga: 77 Rumah Rusak Berat akibat Banjir di Madiun
Ruruh dikonfirmasi menyusul beredarnya informasi dua warga di Balerejo meninggal setelah terseret banjir bandang yang melanda Kabupaten Madiun sejak Rabu ( 6/3/2019) dini hari.
Menurut Ruruh, dua jenazah itu belum dimakamkan lantaran tempat pemakaman umum di desa itu masih terendam banjir.
"Ada yang bilang korban bunuh diri juga tidak benar itu," jelas Ruruh.
Kapolsek Balerejo AKP Jumianto Nugroho yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, satu warga di Bulakrejo meninggal kemarin sore. Sementara satu warga di Sumber Bening meninggal pada Rabu (6/3/2019).
"Jadi bukan meninggal karena banjir. Tetapi karena sakit. Dan, sampai sekarang belum bisa dimakamkan karena tempat pemakaman umumnya masih tergenang air banjir," kata Jumianto.
Baca juga: Banjir Landa Madiun, Sekolah Diliburkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.