Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 1.680 WNA di Indonesia Sudah Rekam Data KTP Elektronik

Kompas.com - 06/03/2019, 12:33 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com- Sebanyak 1.680 warga negara asing (WNA) yang ada di Indonesia sudah merekam data KTP elektronik. Mereka berasal dari negara Asia, Eropa dan Amerika, serta Afrika.

Menurut Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Kementerian Kependudukan dan Catatan Sipil, Akhmad Sudirman Tavippiyono, jumlah WNA di Indonesia ada ribuan.

“Pastinya kami lupa, karena data ada di komputer,” kata Tavippiyono, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Menumpuknya KTP Elektronik di Kantor-Kantor Kelurahan Jakut

Tavippiyono, yang datang ke Kendal dalam rangka menghadiri gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan di pendopo kabupaten menambahkan, meskipun mempunyai KTP elektronik mereka tidak bisa mencoblos. Sebab, tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kendal Bambang Dwiyono menjelaskan, jumlah WNA di Kendal ada 22 orang.

Dari 22 orang itu, yang sudah merekam data KTP elektronik ada 2 orang.

“Dua orang itu dari Singapura dan Korea,” ujarnya.

Bambang menambahkan, pihaknya akan kembali mendata WNA yang ada di Kendal.

Terpisah, Ketua KPUD Kendal Hevy Oktaria menegaskan, WNA yang sudah mempunyai KTP elektronik tidak bisa mencoblos. Sebab, dia bukan warga negara Indonesia.

“Salah satu syarat untuk bisa ikut pemilu, adalah WNI. Jadi meskipun punya KTP elektronik tapi statusnya dia WNA,” katanya.

Kompas TV KPU RI mendata sebanyak seribu 600 warga negara asing #WNA, yang sudah memiliki #KTPelektronik. 103 di antaranya, tercatat masuk dalam daftar pemilih tetap. Dari 103 WNA, 2 di antaranya sudah dicoret dari DPT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com