Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarum Suntik Bekas Seberat 5 Kg Dibuang Sembarangan di Solo

Kompas.com - 06/03/2019, 09:52 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Limbah medis berupa jarum suntik bekas pakai dibuang sembarangan di bekas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kentingan Baru, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Jarum suntik bekas pakai itu pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta yang membersihkan kawasan itu, Selasa (5/3/2019).

Kasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH Kota Surakarta Heri Widianto mengatakan, jarum suntik bekas pakai yang dibuang di bekas TPS itu diperkirakan beratnya lebih dari 5 kilogram atau kalau dihitung dalam satuan, ada ribuan jarum suntik.

Heri mengatakan, belum bisa memastikan dari mana jarum suntik bekas pakai yang dibuang di bekas TPS itu.

Baca juga: Pil yang Suntikkan Insulin ke Perut Tercipta, Akhir dari Jarum Suntik?

Pihaknya menduga, jarum suntik bekas pakai itu dibuang pada saat malam hari. Sebab, kawasan itu kalau malam hari suasananya sepi.

"Tidak menutup kemungkinan (jarum suntik bekas) bisa dari luar kota. Dari dalam kota juga ada kemungkinan. Makanya kami harus meningkatkan pengawasan ke seluruh pelayanan kesehatan," katanya dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (6/3/2019).

Diduga kuat, jarum suntik bekas yang dibuang ke TPS itu berasal dari rumah sakit berskala besar yang melayani pasien gagal ginjal atau cuci darah.

Pasalnya, jarum suntik bekas yang dibuang itu bekas digunakan untuk penanganan cuci darah pasien gagal ginjal dan pengobatan mata.

"Limbah jarum suntik bekas itu kami amankan ke RSJD Surakarta. Karena di RSJD Surakarta ini tersedia TPS sementara limbah B3 yang masa penyimpangannya itu seminggu sekali. Karena limbah B3 ini harus disimpan dalam suhu 0 derajat," jelas Heri.

Terhadap temuan jarum suntik bekas tersebut, kata Heri, pihaknya telah melaporkannya ke Polresta Surakarta.

Kemudian, lokasi tempat pembuangan jarum suntik bekas juga telah diamankan agar tidak terjadi pencemaran yang membahayakan masyarakat.

"Makanya, lokasi tempat pembuangan kami amankan dulu sampai dengan nanti ada berita acara dari pihak kepolisian untuk segera dimusnahkan," ujar dia.

Dokter umum Puskesmas Ngoresan, Jebres, Krisnandar Fredyanto menambahkan, ada tiga macam jenis jarum suntik bekas yang dibuang di tempat tersebut.

Akan tetapi, jarum suntik bekas yang dibuat itu sebagian besar adalah jarum suntik untuk memasukkan obat.

"Ada jarum suntik untuk penanganan gagal ginjal, infus, dan jarum suntik untuk obat. Paling banyak ini jarum suntik untuk memasukkan obat," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Fadli mengatakan, belum menerima laporan terkait temuan limbah medis berupa jarum suntik bekas pakai di kawasan Kentingan Baru, Jebres.

"Belum ada laporan ke saya," katanya singkat.

Kompas TV Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu syarat untuk penetapan Capres-Cawapres yang akan ditetapkan oleh KPU pada 20 september mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com