Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang 3 Kecamatan di Kabupaten Madiun, Ratusan Rumah Terendam

Kompas.com - 06/03/2019, 09:23 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com — Ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Madiun diterjang banjir setelah hujan deras melanda wilayah itu hingga tujuh jam. Banjir mulai menerjang rumah warga sejak Rabu (6/3/2019) dinihari.

"Banjir pertama menerjang Kecamatan Saradan, kemudian Kecamatan Balerejo, lalu Kecamatan Pilangkenceng," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2019) pagi

Ahmad Dawami yang biasa disapa Kaji Mbing ini menyatakan, jumlah data rumah yang terdampak banjir masih dihitung. Namun, data sementara, ratusan rumah dilaporkan terendam akibat banjir di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan.

"Satu desa di Klumutan di Saradan jumlahnya mencapai ratusan rumah. Ketinggiannya ada yang mencapai empat hingga lima meter," kata Kaji Mbing.

Baca juga: Diterjang Banjir, Ruas Jalan Nasional Madiun-Ngawi Putus Total

Ahmad Dawami menyatakan langkah utama yang dilakukan pemerintah menyelamatkan warga yang terdampak banjir. Hingga sampai saat belum dilaporkan adanya warga yang hilang akibat diterjang banjir.

"Untuk orang hilang sementara belum ada. Hanya tadi malam dilaporkan ada warga yang terjebak tetapi sudah dievakuasi," kata Kaji Mbing.

Terhadap bencana ini, Kaji Mbing mengatakan sejak tadi malam sudah mengirimkan logistik berupa makanan yang dibutuhkan warga. 

Kompas TV Ini adalah detik-detik pemberian pertolongan pertama kepadaseorang siswa sekolah Madrasah #AtTaufiq, #Cilincing, Jakarta Utara, yang mengalami kejang setelah #tersengatlistrik. KompasTV sengaja menyamarkan sebagian gambar untuk mengurangi ketidaknyamanan Anda. Tidak hanya siswa tersebut,salah seorang teman korban dan gurunya yang sempat berusaha menolong juga tersetrum dan pingsan di lokasi. Ketiga korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa korban yang pertama tersengat listrik tidak tertolong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com