Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBKSDA Riau: Lokasi Warga yang Diterkam Kawasan Habitat Harimau

Kompas.com - 05/03/2019, 23:08 WIB
Citra Indriani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengecek lokasi konflik manusia dengan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Selasa (5/3/2019).

Hasil pengecekan, lokasi kejadian berada di kawasan habitat harimau sumatera, yakni hutan Suaka Margasatwa (SM) Karumutan.

"Hasil kegiatan, tim melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Pungkat dan dilanjutkan sosialisasi serta memberi pencerahan kepada masyarakat, agar tidak terulang lagi konflik antara manusia dan satwa liar yang dilindungi undang-undang tersebut," sebut Kepala BBKSDA Riau Suharyono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Harimau di Riau Terkam Perajin Kapal Pompong

Petugas mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penebangan liar di dalam kawasan hutan, karena tempat terjadinya serangan satwa harimau sumatera terhadap Mardian, adalah kawasan hutan habitat harimau sumatera.

Haryono mengatakan, sosialisasi dilakukan bersama perangkat desa, kepolisian, TNI, dan tokoh masyarakat Desa Pungkat.

"Dalam sosialisasi ini, turut dihadiri pihak keluarga korban," kata Haryono.

Setelah sosialisasi ke masyarakat, tim bersama aparat, masyarakat, dan keluarga korban, melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

"Tim berangkat dari Desa Pungkat dengan menempuh perjalanan darat selama lebih kurang 5 jam menggunakan kendaraan roda dua melalui Parit 3, Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, menuju Sungai Rawa," ucap Haryono.

Baca juga: Fakta Mardian Diserang Harimau di Riau, Saat Cari Kayu di Hutan hingga Terluka di Kepala dan Punggung

Sesampainya di Parit 3, Sungai Rawa, tim tidak dapat melanjutkan perjalanan lewat darat, karena harus melewati sungai. Namun, tidak bisa dilewati karena sungai dangkal.

Tak habis akal, tim mengambil titik koordinat di dalam kawasan hutan yang diperkirakan jarak dari lokasi kejadian ke permukiman warga sekitar 30 kilometer.

"Setelah tiba di lokasi, tim mengecek lokasi kejadian, dan lokasi itu berada di kawasan hutan habitat harimau," tutup Haryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com