Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Keris Kiai Tengara Milik Presiden Jokowi di Museum Keris Solo

Kompas.com - 05/03/2019, 19:26 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Museum Keris Nusantara di Kota Solo, Jawa Tengah, menyimpan ribuan koleksi pusaka keris peninggalan sejarah.

Museum Keris Nusantara yang diresmikan Presiden Jokowi pada tahun 2017 silam, kini menjadi salah satu destinasi obyek wisata di Kota Bengawan.

Museum ini berlokasi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Bangunan museum keris terdiri lima lantai.

Hampir di semua lantai bangunan museum terpajang pusaka keris. Pusaka keris tersebut merupakan hibah dari tokoh masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan lainnya.

Baca juga: Keris Zaman Majapahit Dipamerkan di Kendal

Bahkan, ada satu pusaka keris yang dipajang khusus di etalase dengan dipasangi barikade. Keris itu adalah milik Presiden Jokowi.

Keris milik mantan Wali Kota Surakarta yang dihibahkan ke Museum Keris Nusantara ini bernama Kiai Tengara, dengan luk lima dan menjadi masterpiece Museum Keris Nusantara.

Keris Kiai Tengara dibuat menggunakan ukiran gaya Surakarta, nunggak semi yudawinatan, bahan kemuning. Mendak keris terbuat dari selut permata intan dan bahan perak.

Selain pusaka keris, Museum Keris Nusantara juga dilengkapi dengan diorama proses pembuatan keris, perpustakaan, hingga ruangan audio visual untuk pemutaran film.

Sehingga, wisatawan yang datang tak hanya disuguhkan dengan berbagai macam keris, namun juga cara pembuatannya melalui pemutaran film di ruangan audio visual.

Museum Keris Nusantara beberapa waktu lalu juga menjadi tujuan wisata para pelaku wisata dari Jawa Timur. Di sini, mereka diperkenalkan berbagai macam keris hingga menyaksikan pemutaran film sejarah keris.

Petugas konservator Museum Keris Nusantara Solo, Anjang Pratama mengatakan, pusaka keris koleksi Museum Keris Nusantara ada sekitar 1.500 bilah.

Pusaka keris paling tua dibuat pada era Kabudhan sekitar abad ke 8 atau setara pada pembuatan Candi Prambanan, Borobudur, dan lainnya.

Di samping itu juga ada keris yang dibuat pada era Kerajaan Singasari, Kerajaan Kediri, Kerajaan Tuban, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Madura, dan era Raja Keraton Surakarta Pakubuwana III.

Adapun koleksi keris paling jauh berasal dari Filipina, dibuat pada era Kasultanan Moro. Keris tersebut merupakan hibah dari Kemendikbud.

Baca juga: Mengintip Ritual Jamasan Keris dan Tombak Peninggalan Sunan Kudus

"Ada keris masterpiece milik Presiden Jokowi yang dipamerkan di museum, yaitu Keris Kiai Tengara," kata dia, kepada Kompas.com, Selasa (5/3/2019).

Keris milik Presiden Jokowi merepresentasikan penguasaan tiga matra, yaitu darat, laut dan udara. Sementara, luk lima pada keris itu sebagai perlambangan lima sila dalam Pancasila.

Kemudian, warangka atau sarung keris terdapat gambar jenis hewan. Pamornya tipe wengkon yang merupakan pengayoman dan warnanya merah.

"Jadi, filosofi artinya keris itu adalah seluruh rakyat Indonesia siap melindungi Pancasila. Pancasila itu yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com