Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekanbaru Berkabut Asap Tipis, Jarak Pandang 8 Km

Kompas.com - 04/03/2019, 20:39 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejak beberapa hari terakhir, Kota Pekanbaru, Riau, diselimuti kabut asap tipis dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah daerah.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, yang diterima Kompas.com, Senin (4/3/2019) sore, visibiity atau jarak pandang di Kota Bertuah itu delapan kilometer.

Selain Pekanbaru, di wilayah Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), jarak pandang juga 8 km. Kemudian Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan sama-sama 10 km. Senin siang. Jarak pandang mendatar terbatas. 

Baca juga: Cegah Karhutla, Masyarakat Diminta Tak Buang Puntung Rokok di Lahan Gambut

Sementara titik panas (hotspot) di Riau sore tadi nihil. Pada paginya terpantau dua titik, yakni Kepulauan Meranti dan Pelalawan masing-masing satu titik.

Rendi (30), salah satu warga Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, mengatakan, sudah beberapa hari ini Pekanbaru berkabut asap tipis. Namun, kondisi tersebut tidak separah pda 2015.

"Dalam dua hari inilah berasap. Tapi cuma asap tipis, tidak parah kayak 2015 dulu. Mudah-mudahan gak terjadi lagi," kata Rendi.

Baca juga: Diguyur Hujan Selama 4 Jam, Titik Api Karhutla di Rupat Bengkalis Padam

Karhutla terjadi di beberapa daerah di Riau, diantaranya, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Kepulauan Meranti.

Masih ada beberapa titik api di dalam gambut yang masih dilakukan pendinginan agar kebakaran tidak kembali terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com