Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Jokowi-Ma'ruf Dicoret, Pendukung Diminta Tak Reaktif

Kompas.com - 03/03/2019, 07:58 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sebuah alat peraga kampanye (APK) bergambar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dirusak dengan cara dicoret oleh orang tak dikenal. 

Pelaku menuliskan "PKI" pada alat peraga jenis baliho yang dipasang di wilayah Wonosalam Kabupaten Jombang Jawa Timur,

Atas temuan itu, anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Anwar Rahman meminta para relawan ataupun pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin menahan diri dan tidak reaktif.

Menurut dia, tindakan merusak tersebut merupakan upaya memancing kemarahan relawan dan pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Itu kan orang-orang mau memancing di air keruh, artinya memanfaatkan isu ini supaya kita ini bergerak, marah," kata Anwar Rahman, ditemui usai acara deklarasi relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/3/2019).

Baca juga: TKN: Survei Internal, Elektabilitas Jokowi-Maruf di Jatim di Atas 70 Persen

"Kalau marah, isunya dipolitisasi lagi, dipelintir. Oh, kamu anarkistis, kamu ngaco dan sebagainya. Tapi kita tidak akan terpancing," lanjut politi PKB ini.

Anwar Rahman mengakui, isu Jokowi sebagai bagian dari PKI cukup memengaruhi persepsi publik bahkan elektabilitas capres petahana tersebut bersama Ma'ruf Amin.

Namun, kata Anwar Rahman, pihaknya tidak akan terjebak pada permainan pihak-pihak yang ingin membuat suasana gaduh menjelang Pilpres 2019.

Selain meminta pihak kepolisian agar mengusut pelaku pencoretan, Anwar berpesan agar seluruh relawan dan pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin mengedepan persatuan bangsa.

"Kita harus bersatu, jangan lelah untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu pesan kami," pungkas Anwar Rahman.

Alat Peraga Kampanye (APK) milik pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin. APK berbentuk baliho ini dijahili dengan coretan mirip kata PKI oleh orang misterius.KOMPAS.com/HANDOUT PANWASCAM WONOSALAM Alat Peraga Kampanye (APK) milik pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin. APK berbentuk baliho ini dijahili dengan coretan mirip kata PKI oleh orang misterius.
Coretan 'PKI' Pada Baliho Jokowi - Ma'ruf Amin

Coretan pada baliho tersebut menggunakan cat berwarna merah. Pelaku menuliskan "PKI" pada Baliho yang dipasang di simpang tiga Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Wonosalam, Suyanto mengungkapkan, baliho Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin tersebut dipasang pada Senin (25/2/2019) lalu. Sementara coretan ditemukan pada Jum'at (1/3/2019).

Baca juga: Emil Dardak dan Puti Soekarno Kini Satu Panggung Kampanye untuk Jokowi-Maruf

Panwascam Wonosalam, ujar Suyanto, sudah melakukan investigasi dan meminta keterangan warga sekitar. Namun, sejauh ini pelaku pencoretan belum diketahui.

Temuan itu, lanjutnya, sudah dilaporkan kepada Bawaslu Jombang. "Sudah kami investigasi dan sudah kami laporkan ke Kabupaten (Bawaslu)," kata Suyanto, saat ditemui di kantornya, Sabtu (2/3/2019).

Kompas TV Tugas relawan di Pilpres 2019 menjadi tulang punggung untuk mencari dukungan seluas-luasnya, tim relawan Jokowi - Ma'ruf Amin ataupun tim relawan Prabowo-Sandiaga keduanya memeras otak dan bekerja keras untuk mencari simpati masyarakat jelang 17 April mendatang. Bagaimana kekuatan dan kelemahan militansi para relawan dari kedua kubu? KompasTV akan membahasnyabersama Budi Arie Setiadi ketua umum Projo relawan Jokowi-Ma'ruf, Monica Armi Soraya ketua umum Bidadari Indonesia relawan Prabowo-Sandi dan juga Gun Gun Heryanto analis politik UIN Syarif Hidayatullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com