Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Bandara Kediri Segera Dimulai, Lebih Luas dari Bandara di Malang

Kompas.com - 02/03/2019, 23:06 WIB
Ghinan Salman,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mempercepat pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Kediri. Sesuai rencana, peletakan batu pertama bakal dilakukan pada dua atau tiga bulan mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Fattah Jasin, mengatakan, Pemprov Jatim sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Kemenhub, Kemenko Maritim, Kemendagri, Bappenas, dan TNI AU, terkait rencana tersebut.

Sementara itu, persiapan awal yang sudah dilakukan saat ini, yakni membuat studi perencanaan dan feasibility study atau uji kelayakan untuk mengetahui proyek tersebut menguntungkan untuk dilaksanakan.

"Itu sudah diselesaikan oleh konsultan. Sekarang (studi perencanan dan studi kelayakan) sedang dinilai untuk disetujui oleh Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Udara," ucap Fattah saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (2/3/2019).

Hasil feasibility study yang sudah dilakukan, lanjut Fattah, sudah terdapat rencana mengenai lokasi yang dipersiapkan.

"Oleh karenanya, PT Surya Dhoho Investama harus mengusulkan ke menteri dan gubernur mengenai penetapan lokasinya, sebagai dasar untuk pembebasan tanah," tutur Fattah.

Dia menyebutkan, luas lahan bandara di Kabupaten Kediri itu diperkirakan mencapai 200 hektar, lebih luas dibandingkan Bandara Abdulrachman Saleh yang hanya 50 hektar.

Namun, menurut Fattah, masih akan ada studi lain yang bisa berkembang sesuai kebutuhan.

"Kalau di Malang itu 50 hektar, ini lebih dari itu. Dilihat di studinya itu, bahkan Boeing 777 itu bisa mendarat. Tapi ini jangka panjang," ucap Fattah.

Menurut Fattah, sesuai UU pengelolaan bandara udara dikelola PT Angkasa Pura atau Kemenhub. Karena yang akan membangun bandara pihak swasta, lanjut dia, maka tidak menutup kemungkinan status bandara menjadi badan usaha bandara udara (BUBU).

"Pemerintah dimungkinkan bisa memberi konsesi selama 30-40 tahun ke pihak swasta. Nanti ada mitranya," ucapnya.

Hasil lingkup studi yang dilakukan sejauh ini, pembangunan bandara itu dinilai bisa membantu dan mendukung sepuluh kabupaten/kota yang berada di selatan Jawa Timur, mulai dari Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Nganjuk, Kabupaten dan Kota Tulungagung, Blitar, Kediri, dan sekitarnya.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di selatan Jawa Timur diakuinya memang belum optimal.

"Jadi dengan bandara ini, mudah-mudahan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Jatim," pungkas dia.

Sebelumnya, setelah meresmikan pelaksanaan TMMD di Nganjuk, Selasa (26/2/2019), Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengaku bahwa Pemprov Jatim akan mempercepat pembangunan di wilayah pesisir selatan Jatim.

Menurut suami Arumi Bachsin itu, saat ini rencana pembangunan bandara dalam tahap pengadaan lahan.

Persetujuan dari delapan bupati terkait pembangunan bandara akan dilakukan di Kabupaten Kediri dalam waktu dekat.

Dia juga sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membicarakan rencana pembangunan bandara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com