Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal Hoaks dan Fitnah, Tim Sukses Jokowi Libatkan Kiai Kampung

Kompas.com - 02/03/2019, 21:01 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Tim sukses pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, melibatkan para kiai kampung guna menangkal peredaran informasi hoaks dan fitnah.

"Isu-isu itu dihembuskan ke desa-desa. Nah, masyarakat ada yang kroscek dan ada yang tidak. Banyak masyarakat yang tidak melakukan kroscek, langsung percaya saja," kata Anwar Rahman, ditemui usai acara deklarasi relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jombang, Sabtu (2/3/2019).

Baca juga: Ketum PPP: Jika dari Kubu 01 Ada yang Sebar Hoaks, Silakan Ditindak

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Anwar Rahman, mengatakan, para kiai kampung yang tersebar di seluruh desa, khususnya di Jawa Timur, diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat serta menangkal dampak negatif dari peredaran hoaks dan fitnah.

Salah satu isu yang menjadi konsen, katanya, yakni terkait Jokowi sebagai bagian dari PKI atau PKI akan bangkit jika Jokowi kembali terpilih sebagai presiden RI.

Isu itu cukup merugikan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam percaturan Pilpres 2019.

Baca juga: Instruksi Jokowi ke Kapolri, Tindak Penyebar Hoaks di Medsos atau Rumah ke Rumah

Memang, fitnah bahwa Jokowi bagian dari PKI atau akan membangkitkan PKI tak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas. Namun, Anwar melanjutkan, informasi dan fitnah yang beredar tersebut cukup mempengaruhi persepsi sebagian masyarakat.

"Nah, itu tugas berat kita untuk menetralisir situasi yang ada di desa-desa. Makanya kita merangkul kiai-kiai kampung. Beliau-beliau ini yang akan bergerak untuk menangkal, menetralisir isu-isu atau fitnah yang ditujukan kepada Pak Jokowi atau Kiai Ma'ruf," kata Anwar.

Kompas TV Terkait perkembangan kasus dugaan kampanye hitam yang terjadi di Karawang, Jawa Barat, Satreskrim Polres Karawang telah memeriksa tiga tersangka kasus ujaran kebencian terhadap pasangan capres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Selain itu, polisi juga telah memeriksa 10 orang saksi, termasuk pihak yang telah menonton video hingga pihak yang menyebarkan video ke media sosial. Sebelumnya viral, video yang memperlihatkan tiga perempuan yang menyebut jika Joko Widodo kembali terpilih menjadi presiden, tidak akan ada suara azan dan tidak ada orang yang memakai kerudung serta diperbolehkannya pernikahan sesama jenis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com