Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Setelah Kebakaran, Listrik di RSSA Kota Malang Belum Pulih

Kompas.com - 01/03/2019, 23:38 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang belum maksimal, Jumat (1/3/2019).

Instalasi listrik ke rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur itu belum pulih total pasca-kejadian panel listrik terbakar pada Rabu (27/2/2019).

Kepala Sub Bagian Hukmas dan Pemasaran RSSA Kota Malang Rusyandini Perdana Putri mengatakan, belum semua ruangan di rumah sakit tersebut teraliri listrik.

Sementara ini, masih ada 15 ruangan yang sudah teraliri listrik. Itu pun belum normal secara keseluruhan.

"Untuk aliran listrik saat ini (pukul 13.00) yang sudah 95 persen yang on yaitu IPU, gedung IGD 6 lantai on semua, perinatologi, instalasi gizi sebagian," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran RSSA Kota Malang, Terdengar 4 Kali Ledakan hingga Pasien Dievakuasi

Meski demikian, pihak rumah sakit hanya menerima rujukan pasien gawat darurat yang tidak membutuhkan ventilator dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan cito atau emergency.

"Saat ini kami sudah bisa menerima rujukan, namun kasus yang dapat kami tangani terbatas pada kasus P1 yang tidak membutuhkan ventilator dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan cito atau emergency," katanya.

Sementara itu, untuk pasien bukan gawat darurat yang membutuhkan alat medis dengan tegangan listrik belum bisa dilayani.

"Untuk pelayanan yang tidak emergency dan membutuhkan aliran listrik seperti fisioterapi dan radioterapi sementara belum bisa kami layani sampai dengan aliran listrik normal kembali," jelasnya.

Operasi yang tidak emergency juga tidak dapat dilayani. Sedangkan operasi emergency tetap bisa dilaksanakan di OK emergency.

Pasien yang membutuhkan pelayanan laboratorium dan radiologi dirujuk secara parsial.

"Hemodialisa tetap berjalan. Rawat jalan tetap bisa dilayani, namun karena seluruh kegiatan secara manual maka memakan waktu yang lebih lama," katanya.

Sebelumnya, panel listrik yang menyuplai aliran listrik di RSSA Kota Malang terbakar pada Rabu (27/2/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mendengar empat kali ledakan sebelum asap membumbung.

Pasien yang ada di IGD dan ICU dilarikan keluar ruangan akibat kepulan asap. Sebab, panel listrik yang terbakar ada di bagian belakang rumah sakit.

RSSA Kota Malang merupakan rumah sakit kelas A milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Rumah sakit yang ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu menjadi tempat rujukan rumah sakit daerah di sekitarnya.

Kompas TV Sejak tanggal 25 Februari 2019, pengguna jasa kereta api sudah bisa memesan tiket kereta untuk angkutan lebaran tahun 2019. Untuk keperluan arus mudik lebaran PT Kereta Api Daop 2 Bandung juga menyiapkan 4 kereta api tambahan. Tahun lalu PT KAI menyiapkan 68 ribu tempat duduk per hari sebelum lebaran hingga setelah lebaran. Namun untuk tahun ini PT KAI menyiapkan 70 ribu lebih tempat duduk setiap hari. Di Stasiun Kereta Api Kota Malang, Jawa Timur tiket kereta api kelas ekonomi untuk lebaran yang dijual sejak Senin (25/2/2019) kemarin sudah habis. Tiket kereta api yang habis adalah tiket untuk kereta Matarmaja kelas ekonomi jurusan Pasar Senen-Malang. Khusus untuk keberangkatan pada tanggal 26 Mei 2019. Menurut petugas Stasiun Kota Malang tiket kereta api Matarmaja memang menjadi buruan calon penumpang. Karena harganya yang terjangkau. Namun tiket kelas eksekutif dan bisnis masih banyak tersedia. Untuk angkutan kereta lebaran kemungkinan besar pihak stasiun akan melakukan penambahan kereta seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Apalagi diprediksi jumlah penumpang kereta api saat arus mudik lebaran tahun ini akan mengalami kenaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com