Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Lokalisasi Diduga Jadi Sarang Narkoba, Kapolresta Palembang Sebut Belum Tahu

Kompas.com - 01/03/2019, 20:10 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com-Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan peluru nyasar yang menimpa Muhammad Akbar Tanjung (17) saat razia yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel di eks lokalisasi Jalan Teratai Putih.

Didi pun belum bisa memastikan apakah Akbar terkena peluru nyasar atau bukan, lantaran belum memiliki bukti terkait aksi penembakan tersebut.

"Iya benar ada yang terluka, korbannya masih diteliti apakah luka kena benda lain atau bagaimana," kata Didi saat dikonfirmasi ketika berada di Polda Sumatera Selatan, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: Pengakuan Korban Peluru Nyasar: Kondisi Gelap, Lampu Dimatikan Warga

Sementara itu, mengenai dugaan adanya sarang narkoba di eks lokalisasi tersebut, Didi masih enggan memberikan keterangan jelas, meskipun BNN Sumsel telah melakukan razia.

"Yang menduga (sarang narkoba) siapa? Coba tanya BNN,"ucap Didi.

"Sejauh ini memang banyak kumpul massa di sana, kalau dugaan ke sana masih harus dilakukan penyelidikan," tutup Kapolresta Palembang.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mengaku sempat diserang kelompok pemuda saat melakukan razia di tempat eks lokalisasi di Jalan Teratai Putih, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Menurut Jhon, Kamis malam (28/2/2019) razia gabungan BNN Sumsel bersama Satpol PP Palembang, menurunkan sebanyak 47 anggota, yakni 35 orang dari BNN Sumsel dan 12 petugas Satpol PP kota.

Razia itu dilakukan lantaran petugas mencurigai jika lokasi tersebut merupakan sarang tempat peredaran narkoba.

"Karena sebelum razia, tadi malam kami sudah lakukan upaya persuasif, banyak bong atau alat isap sabu ditemukan, sehingga dilakukan razia," kata Jhon, saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (1/3/2019).

Kompas TV Saat ini barang bukti diamankan oleh Labfor Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan guna mengetahui jenis senjata dari amunisi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com