Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Percetakan di Kulon Progo Cetak Uang Palsu Mirip Seperti Asli

Kompas.com - 01/03/2019, 16:46 WIB
Dani Julius Zebua,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Keahlian di bidang sablon dan percetakan digunakan AW (30), warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah membuat uang palsu dengan nominal Rp 100.000 dan Rp 50.000.

Dengan kemampuan yang dimiliki sejak masih sekolah itu, AW mampu membuat uang palsu mirip seperti aslinya.

Saat pengungkapan kasus di Mapolres Kulon Progo, polisi menunjukkan bagaimana sebuah pecahan uang palsu dalam nominal Rp 50.000 yang dibuat AW bisa menunjukkan tanda air di bawah sinar ultraviolet (UV).

Tidak hanya membuat tanda air, uang palus yang dicetak AW terasa ketika diraba.

"Saya pakai bahan fosfor untuk (membuat tanda air) itu," kata AW di Mapolres Kulon Progo, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: Polisi Bekuk Produsen Uang Palsu Pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 di Kulon Progo

AW memanfaatkan kertas metalik berwarna ungu untuk menciptakan kesan bahwa uang itu dilengkapi benang pengaman. Hanya saja bila dicermati, uang tersebut memiliki nomor seri yang hampir sama semuanya.

AW mengatakan dirinya menjual uang palsu itu dengan harga Rp 1 juta untuk lima puluh lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 atau senilai Rp 5 juta.

Bapak dua anak itu mengakui sudah melakukan kejahatan serupa sejak 2012. Ia tertangkap dan sempat mendekam di penjara selama dua tahun 11 bulan. AW bebas pada 2018 dan kembali tertangkap pada Februari 2019.

AW mengaku mencetak uang palsu karena adanya pesanan.

"Saya orang percetakan, saya membuat uang palsu berdasarkan pesanan," katanya.

Tidak jera, dia kembali berulah dengan membuat uang palsu ini. AW langsung berhubungan dengan pengedarnya.

Baca juga: Hanya Bedakan Uang dari Warna, Mbah Rupi Tertipu Pengedar Uang Palsu

Kapolres Kulon Progo, Ajun Komisaris Besar Polisi Anggara Nasution mengatakan, AW bertemu dan bertransaksi dengan sepasang suami istri bernama Kusnin dan Sri M, warga Jepara, Jawa Tengah. 

Kusnin mengedarkan uang palsu di Pasar Jagalan, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Selasa (26/2/2019).

Keduanya tertangkap di Kalibawang. Polisi menelusuri asal uang palsu itu dan akhirnya membekuk AW.

"Kami mendapatkan (AW ini) dari percakapan handphone antara KN (Kusnin) dengan AW. Kami menjajaki pada 27 Februari 2019. Setelah dilokalisir, kami mengamankannya pada pukul 18.30. Kita gerak cepat, karena jangan sampai tersangka menghilangkan barang bukti," kata Anggara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com