Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perusahaan Tambang Teken Kerja Sama Penambangan Batu Bara di Lahat

Kompas.com - 01/03/2019, 14:16 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Dua perusahaan yang bergerak di bisang pertambangan bekerja sama melakukan penambangan batu bara di daerah Merapi, Lahat, Sumatera Selatan mulai semester I 2019.

Dua perusahaan tersebut yakni PT Cipta Kridatama (CK), Kontraktor tambang anak perusahaan ABM Investama Tbk (ABMM) dan PT Muara Alam Sejahtera (MAS) yang merupakan bagian dari Baramulti Group.

Kerja sama tersebut berlaku selama 3 tahun dan akan memulai produksi di minggu pertama bulan Maret 2019. Kontrak kerja sama tersebut senilai 144 juta dollar AS.

Dalam kerja sama ini, Cipta Kridatama akan membantu penambangan di lokasi MAS untuk pemindahan material (overburden removal), penyewaan alat berat dan pengangkutan batubara (coal hauling).

Baca juga: 7.000 Ton Batu Bara Tumpah ke Laut, Pembersihan Gunakan Mesin Sedot

Produksi rata-rata tiap tahun ditargetkan mencapai 11 Juta Bcm (Bank Cubic Metre).

Untuk kontrak sepanjang 3 tahun, target volume pengupasan lapisan tanah penutup di kawasan penambangan tersebut diharapkan tercapai 30,9 juta Bcm dengan target pengangkutan batu bara sebesar 4,3 juta ton.

"Kepercayaan dalam bekerja sama dengan para pelaku usaha tambang menjadi faktor penting bagi kami untuk semakin berkembang memenuhi target-target kinerja tambang yang positif secara berkelanjutan ke depan," kata Feriwan Sinatra, Direktur Utama Cipta Kridatama, melalui rilis ke Kompas.com, Jumat (1/3/2019).

Hilirisasi batu bara

Sebelumnya, tiga perusahaan besar, yakni PT Bukit Asam (PTBA) Tbk, PT Pertamina (Persero) dan Air Product mencanangkan pembangunan pabrik hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di tambang Bukit Asam di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Baca juga: Tiga Perusahaan Bangun Pabrik Pengolahan Batu Bara di Riau

Hal itu untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Pencanangan pembangunan pabrik tersebut ditandai dengan ditekannya tombol oleh ketiga pihak perusahaan di Peranap pada Kamis (7/2/2019) lalu.

"Pencanangan yang dilakukan ini merupakan kelanjutan dari MoU kerjasama dan Joint Venture Agreement terkait hilirisasi batubara antara PTBA, Pertamina dan Air Products," ucap Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/2/2019).

Kesepakatan itu, kata dia, dituangkan dalam pokok-pokok perjanjian pembentukan perusahaan patungan hilirisasi mulut tambang batu bara PTBA Peranap. Melalui teknologi gasifikasi, batubara akan diubah menjadi syngas yang akan akan di proses menjadi produk akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com