PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kepala BPBD Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan, para petugas Taganda dan Dinas Sosial Kabupaten Bangka membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yag terdampak banjir di Desa Kayu Besi, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Hingga Kamis (28/2/2019) pukul 15.34 WIB, ada 113 rumah terdampak banjir dari sebelumnya dilaporkan 70 rumah.
"Genangan banjir meluas sehingga saat ini tercatat 113 rumah yang terendam banjir. Tagana dan Dinsos telah membuka dapur umum karena warga tak mungkin memasak di rumah mereka," kata Mikron saat dihubungi Kompas.com, Kamis sore.
Baca juga: Demi Keamanan, Guru dan Siswa SD yang Sekolahnya Terendam Banjir di Bangka Diliburkan
Dapur umum mulai dibuka Kamis sore dengan kapasitas 200 nasi bungkus setiap kali masak. Sejumlah ibu rumah tangga yang rumahnya terdampak banjir ikut membantu membagikan nasi dari dapur umum.
Petugas tanggap bencana telah mengerahkan perahu karet untuk evakuasi perabotan rumah warga. Banjir juga merendam rumah ibadah.
"Ketinggian air bervariasi mulai selutut orang dewasa hingga satu meter. Saat ini tim gabungan masih berada di lokasi guna pendataan dan mengevakuasi barang milik warga," ujar Mikron.
Baca juga: Banjir Ubah Jalan di Kabupaten Bangka Bak Kolam, Akses Transportasi Terganggu
Penyebab banjir sejauh ini diduga karena tingginya curah hujan serta buruknya sistem drainase di permukiman.
Hingga pukul 15.45 WIB, hujan lebat masih mengguyur sebagian besar wilayah Pulau Bangka.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkal Pinang memprediksi hujan lebat disertai angin kencang meliputi perairan selatan Bangka, Lepar, Puding Besar, Pangkal Pinang, Belinyu dan Belitung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.