Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendes Klaim 191 Ribu Kilometer Jalan Desa Sudah Dibangun Sejak 4 Tahun

Kompas.com - 28/02/2019, 06:27 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengklaim jika 191.000 kilometer jalan di seluruh desa di nusantara telah dibangun sejak empat tahun terakhir.

Pembangunan 191.000 kimometer jalan desa tersebut, telah menjadikan dampak positif untuk perkembangan infrastruktur di 74.957 desa yang ada di Indonesia. 

Hal ini diungkapkan Mendes Eko Eko usai menghadiri seminar dan workshop nasional tata kelolola pemerintahan desa dan membangun kemandirian desa melalui BUMDes di Hotel Horison Palembang, Rabu (27/2/2019).

"Sejak awal tahun pemerintah pusat juga telah menargetkan untuk mengentaskan desa tertinggal sebanyak 5.000 desa. Tapi sampai sekarang sudah 6.700 desa, artinya melampaui target," kata Mendes Eko. 

Baca juga: Luhut: Banyak yang Tidak Percaya Pembangunan Jalan Desa hingga 191.000 Km

Eko menerangkan, dana desa yang telah dikucurkan selama empat tahun ini cukup baik untuk infrastrutur, terutama jalan desa.

"Ada orang yang bingung, emangnya bisa simsalabim bikin 191.000 kilometer jalan desa, ada yang bingung juga kan. Mereka lupa kalau indonesia negara besar,"ujarnya.

Sementara itu, adanya penyelewengan dana desa oleh Kades tak ditampik oleh Eko.Menurutnya, masyarakat saat ini bisa melaporkan ke Inspektorat Kabupaten jika mendapatkan Kades yang tak jujur agar bisa dilakukan proses hukum.

Baca juga: Jokowi: Kalau Ada yang Ragu Pembangunan 191.000 Km Jalan Desa, Silakan Ukur Sendiri

"Kebanyakan dalam pengelolaan dana desa ini terjadi kesalahan pada administrasi. Tapi sekarang sudah cukup baik, karena kita sudah memberikan pendampingan kepada Kades," ujarnya.

“Pembagian dana desa itu  dibagi tiga tahap, setiap tahap itu hanya menyelesaikan laporan dan hasil audit dulu. Jika tidak maka tidak dapat dicairkan. Jika sudah 90 persen. Artinya, setiap proses sudah dijalankan dengan baik,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com