Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Gas Terbesar Ke-4 Dunia Ditemukan di Muba, Gubernur Sumsel Ingatkan Soal Lingkungan

Kompas.com - 27/02/2019, 22:50 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengingatkan agar ekplorasi sumur gas di Blok Sakakemang, Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) oleh Repsol lebih memperhatikan lingkungan agar tak terjadi seperti kasus Lapindo di Sidoarjo.

Herman menjelaskan, pengelolaan gas di blok Sakakemang harus memberikan kontribusi yang positif baik pemerintah provinsi maupun kabupaten dan pusat.

Sehingga, masyarakat dapat menikmati penemuan cadangan gas terbesar nomor 4 di dunia tersebut.

"Saya harapkan perhatikan lingkungan, jangan sampai terjadi musibah seperti Lapindo. Temuan cadangan gas ini adalah berkah, tapi harus dikelola dengan baik," kata Herman, di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (27/2/2019).

Baca juga: Ada Cadangan Gas Terbesar Ke-4 di Dunia, APBD Muba Bisa Tembus Rp 7 Triliun

Dilanjutkan Herman, dengan temuan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumsel dan kabupaten akan memberikan kemudahan kepada para investor untuk berinvestasi.

"Ini agar investasi di blok gas tersebut dapat berjalan baik,"ujarnya.

Manajer Senior Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Andi Arie Pangeran menambahkan, lahan seluas 4,7 hektar di kawasan sumur gas Kali Berau Dalam (KBD) 2X Kabupaten Muba sudah disterilkan selama proses eksplorasi.

"Pada 2018 lalu sudah dibebaskan sekitar 4,7 hektar. Untuk dari jarak pemukiman sekitar 3 kilometer. Ini prosedur dalam kegitan eksplorasi," ujar Andi.

Dalam proses eksplorasi, Andi mengklaim jika kondisi lingkungan menjadi prioritas mereka di sekitar tambang untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kemudian hari.

"Dari pihak mereka (Repsol) pasti sudah menjaga dengan ketat keamanan dengan standar tinggi. Baik itu keselamatan pekerja ataupun lingkungan,"ujarnya.

Kompas TV Untuk mencapai target 95% Dinas Kesehatan Sumatera Selatan memperpanjang pelaksanaan vaksinasi hingga 31 Oktober 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com