Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Munas Alim Ulama dan Konbes NU, Jokowi Ceritakan Konflik di Afganistan

Kompas.com - 27/02/2019, 16:40 WIB
Candra Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANJAR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membuka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU), di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019) siang. Pada sambutannya, Jokowi berpesan agar warga menjaga persatuan.

"Saya titip hati-hati, jangan sampai ada konflik sekecil apapun di negara ini, cepat selesaikan, rampungkan (jika ada konflik). Ukhuwah persaudaraan sangat penting, ukhuwah watoniah, insaniah," kata Jokowi, kepada tamu undangan dan peserta Munas dan Konbes NU.

Dia menceritakan, ibu negara Afganistan, Rula Ghani, istri Presiden Ashraf Ghani mengatakan, 40 tahun lalu negaranya aman tentram. Negara tersebut merupakan negara kaya raya, punya deposit emas terbesar dan cadangan gasnya besar.

Baca juga: Jokowi Janjikan Bangun 1.000 Balai Latihan Kerja Komunitas di Pondok Pesantren

"40 tahun lalu saya bisa nyetir dari Kabul ke kota lain dengan aman, tidak masalah," sebut dia.

Jokowi melanjutkan, problem di negara tersebut dimulai saat dua suku terlibat konflik. Di sana ada tujuh suku.

"Karena konflik dua suku tersebut membawa kawan dari luar, akhirnya perang. Sulit dipertemukan kembali. Indonesia sudah menggelar 9 kali pertemuan, tapi sulit dipertemukan," ujar dia.

Pesan dari Ibu Negara Afganistan tersebut, kata Jokowi, jika sudah terjadi perang, maka sangat sulit mempersatukannya kembali. "Saat perang yang dirugikan ada dua, wanita dan anak-anak," sebut dia.

Jokowi mengaku, bahagia di acara Munas Alim Ulama bisa bertemu organisasi-organisasi perempuan, yakni Muslimat NU, dan Fatayat NU.

Baca juga: Begini Kata Lelaki dalam Video Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan

 

"Begitu besarnya negara ini. Saya titip, jangan sampai karena urusan paling bawah pemilihan bupati/wali kota, pemilihan gubernur, pemilihan presiden, kita tidak merasa sebagai saudara sebangsa setanah air. Hati-hati, jika sudah ada rasa seperti itu," ujar Jokowi.

Oleh karenanya, dia mengajak semua masyarakat untuk menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah watoniah. "Sesuai tema Munas Alim Ulama dan konbes menjaga ukhuwah watoniah kita," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com