Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Destinasi Wisata di Karanganyar Jadi Tujuan Jateng "On The Spot"

Kompas.com - 27/02/2019, 08:15 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menjadi lokasi tujuan pertama acara Jateng "On The Spot" Wisata Pengenalan Pariwisata Jateng Tahun 2019, Selasa (26/2/2019).

Jateng "On The Spot" ini diikuti oleh para pelaku wisata dari Jatim, seperti ASITA dan ASPPI serta pegiat media sosial (medsos) di Jateng.

Jateng "On The Spot" merupakan salah satu cara Pemprov Jateng untuk 'menjual' obyek wisata di Jateng, khususnya di Wilayah Solo dan sekitar.

Tahun ini Pemprov Jateng membidik wisatawan dari Jatim untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di Jateng, terutama di Solo dan sekitarnya.

Baca juga: Jateng Bidik Wisatawan dari Jatim, Ini Alasannya

Ada empat obyek wisata yang menjadi tujuan Jateng "On The Spot". Obyek wisata ini sebagian besar tidak asing bagi para pelancong yang ingin menikmati pemandangan alam yang indah dan instagrammable.

1. Candi Cetho

Candi Cetho di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Candi Cetho di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019).
Candi Cetho berlokasi di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini merupakan peninggalan era Kerajaan Majapahit dan bercorak Hindu.

Pengunjung yang datang ke candi terletak di ketinggian sekitar 1.496 meter di atas permukaan laut itu wajib memakai kain kampuh bercorak hitam putih yang diikatkankan di pinggang.

Pengunjung juga wajib menaati peraturan lainnya. Di antaranya, wanita haid sebaiknya tidak memasuki area candi, ikut menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan situs dan ikut menjaga etika, sopan, santun di lingkungan situ.

Candi Cetho buka mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB. Setiap pengunjung yang masuk harus bertiket. Tiket masuk sebesar Rp 7.000 perorang pengunjung domestik dan Rp 25.000 perorang pengunjung mancanegara.

Baca juga: Jateng On The Spot, Cara Pemerintah Promosikan Potensi Wisata di Solo

Candi ini lokasinya juga mudah diakses. Hanya 44 kilometer atau sekitar 1 jam 12 menit perjalanan dari Solo. Candi Cetho merupakan obyek wisata favorit akhir pekan atau weekand dan libur panjang.

Pengunjung yang datang rata-rata mencapai 400-500 orang per hari. Sebagian besar pengunjung berasal dari wilayah Solo dan sekitarnya. Ada beberapa wisatawan mancanegara yang berkunjung ke obyek wisata ini. Ada dari Eropa dan sekitar Asia.

2. Kebun Teh Kemuning

Kebun teh Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kebun teh Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019).
Berada di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, kebun teh Kemuning menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Kebun teh Kemuning menawarkan sensasi pemandangan alam yang indah.

Di tempat ini pengunjung disuguhkan sensasi pemandangan ratusan hektar perkebunan teh dan cocok sebagai lokasi berswafoto (selfie). Udaranya yang sejuk membuat wisatawan yang datang tidak mudah bosan.

Baca juga: Promosikan Pariwisata Jateng, Tour de Borobudur Kembali Digelar

Kebun teh Kemuning mudah dijangkau. Terletak sekitar 39 kilometer atau dapat ditempuh 58 menit dari pusat kota Solo. Wisatawan tidak dikenakan tiket masuk alias gratis hanya cukup membayar biaya parkir.

3. Air Terjun Jumog

Air tejun Jumog di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Air tejun Jumog di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019).
Air Terjun Jumog berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Obyek wisata ini dapat dikunjungi hanya dalam sekali perjalanan atau searah dari Kebun Teh Kemuning.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com