Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu, Jokowi Dijadwalkan Buka Munas Alim Ulama dan Konbes NU

Kompas.com - 26/02/2019, 21:55 WIB
Candra Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANJAR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka acara Munas Alim Ulama dan konferensi besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2/2019).

Acara munas dan konbes NU akan dibuka Rabu siang pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan keterangan pers dari Pengurus Besar NU, acara ini akan diikuti perwakilan PWNU dari 34 provinsi, lembaga dan badan otonom NU di tingkat pusat, serta para kiai dari berbagai pesantren.

"Tema acara ini Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat," kata Ketua PBNU H Robikin Emhas melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/2/2019).

Baca juga: Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Kota Banjar Bahas Isu Sampah Plastik hingga PLTN

Dia memastikan Presiden Joko Widodo hadir dan membuka kegiatan yang dihadiri tokoh NU dan belasan ribu nahdliyin di sekitar Priangan Timur seperti Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, Kota/KabupatenTasikmalaya, Kabupaten Garut dan kabupaten lain.

“Sampai hari ini, Presiden 'positif' hadir. Mudah-mudahan tidak ada halangan apapun dan acara berjalan lancar,” kata dia.

Sementara Ketua Pelaksana Munas dan Konbes NU, H Eman Suryaman mengatakan, kegiatan ini akan membahas sejumlah persoalan keumatan mulai sampah plastik, pajak perusahaan daring (online), kekerasan seksual, perusahaan air dalam kemasan yang menyebabkan kekeringan, hingga konsep Islam Nusantara.

“Masalah sampah plastik merupakan persoalan serius yang harus segera ditangani. Memang dampaknya lambat-laun, tapi itu berkaitan langsung dengan kehidupan di muka bumi ini. Indonesia termasuk penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, terutama ke laut,” jelasnya.

Para ulama, Eman menambahkan, akan mengemukakan pendapat-pendapatnya untuk menjawab pertanyaan bagaimana hukum membuang sampah plastik yang menyebabkan terganggunya sistem di muka bumi ini.

Selain itu, bagaimana hukum perusahaan yang memproduksinya.

“Para ulama akan membahas itu berdasarkan teks-teks kitab klasik yang selama ini diajarkan di pesantren-pesantren,” jelasnya.

Lebih lanjut, Eman mengatakan, pada forum Konbes akan dibahas persoalan internal NU pada komisi program, organisasi, dan rekomendasi.

Sebelumnya, Munas Alim Ulama dan Konbes NU merupakan amanat konstitusi NU. Forum tertinggi di NU setelah muktamar ini dalam satu periode kepengurusan (selama 5 tahun) harus diselenggarakan minimal 2 kali.

Munas-Konbes NU yang paling terkini dilaksanakan pada November 2017 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Perhelatan tersebut menghasilkan usulan strategis, antara lain soal distribusi lahan, fiqih disabilitas, etika dakwah di era digital, dan lain-lain. 

Kompas TV Seusai berkunjung ke Provinsi Banten, Senin (21/1) malam, cawapres nomor urut 01, Ma&rsquo;ruf Amin melanjutkan silaturahmi ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.<br /> <br /> Kedatangan Ma&rsquo;ruf Amin disambut antusias warga di Alun-Alun Ngawi. Dalam kunjungannya, Ma&rsquo;ruf Amin menyapa dan bersalawat bersama. Ma&rsquo;ruf mengajak seluruh warga Ngawi untuk senantiasa menjaga persatuan NKRI.<br /> <br /> Selain untuk mendongkrak elektabilitas, Ma&rsquo;ruf Amin juga ingin memperkuat akar Nadhlatul Ulama di wilayah ini, baik secara struktural maupun kultural.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com