Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun Belajar di Teras, Murid Sekolah Ini Akhirnya Dapat Ruang Kelas

Kompas.com - 26/02/2019, 20:19 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Para murid di SDN 660 Mekar Jaya, Desa Kaliba Mamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tahun ini patut bergembira.

Pemerintah Kabupaten Luwu akhirnya merespon keinginan sekolah untuk memiliki ruang kelas belajar (RKB). Tiga tahun terakhir, proses belajar mengajar dilakukan di teras sekolah karena kekurangan RKB.

Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak mengatakan, Pemerintah Kabupaten Luwu akan terus memberikan perhatian kepada sekolah tersebut dan memerintahkan langsung Dinas Pendidikan untuk menangani kondisi sekolah.

Baca juga: Selama Sepekan Banjir Rendam Sekolah di OKI, Sejumlah Siswa Diliburkan

"Kami sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu untuk menangani sekolah tersebut. Sekolah tersebut akan mendapat bantuan satu unit RKB tahun ini dan kami akan usahakan lagi tahun depan akan dapat lagi, sampai mencukupi kebutuhan sekolah," katanya, Selasa (26/02/2019) saat ditemui di rumah jabatannya di Bukit Limpujang, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa.

Syukur menambahkan, SDN 660 Mekar Jaya awalnya adalah sekolah jarak jauh. Namun, dalam perkembangannya jumlah murid sekolah terus bertambah.

"Sekolah yang ada di sana itu adalah sekolah kelas jauh dari SD Karetan. Karena di sana adalah kelas jauh, awalnya bisa menampung murid yang ada. Seiring berjalannya waktu, beberapa tahun terakhir muridnya terus bertambah, belum sempat dibangunkan ruangan baru, dan tahun ini akan dibangunkan satu ruangan baru," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Amang Usman menjelaskan, pengusulan pembangunan sekolah harus melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Bangunan itu harus lewat Dapodik. Operator sekolah mengirim data, dan orang pusat akan melihat berapa kekurangannya. Jadi dipantau langsung oleh pusat, karena tidak mungkin murid yang hanya berjumlah 5 orang atau 10 orang per kelas mengusulkan RKB," ujar Amang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, di sekolah ini jumlah ruang kelas belajar dan kantor hanya terdapat empat ruang, tanpa memiliki ruang perpustakaan. Bahkan, ada satu kelas digabung antara kelas 5 dan ruang kantor.

Sebelumnya diberitakan, sekolah yang dihuni sebanyak 138 siswa tersebut butuh minimal 3 unit RKB.

Menurut guru SDN 660 Mekar Jaya Juwita Mading, selama tiga tahun terakhir murid kelas 3 belajar di luar ruangan atau teras kelas, lantaran sekolah masih kekurangan tiga unit RKB.

Pihak sekolah bersama Pemerintah Desa Kaliba Mamase, sudah berupaya mendapatkan RKB yang dimaksud. Hanya saja, pemerintah terkait belum merespon.

"Sudah tiga tahun kami terpaksa belajar di teras ruangan. Ini terpaksa kami lakukan demi memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar bagi para murid di sekolah ini. Selain itu, kondisi di sini jika sedang belajar dan angin berhembus agak kencang, papan tulis jatuh dan buku di atas meja beterbangan,” kata Juwita Mading, Jumat (22/02/2019) saat ditemui di sekolah.

Kompas TV Semua orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk soal<strong>pendidikan</strong>. Kini ragam<strong>pendidikan </strong>pun makin banyak. Ada kurikulum murni 2013, ada pula yang dicampur dengan kurikulum internasional. Beda kurikulum beda juga dengan harganya. KompasTV mencoba melihat beberapa biaya sekolah untuk tahun ajaran 2017 di strata taman kanak-kanak dan sekolah dasar dengan beragam kurikulum dari beberapa sekolah di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com