Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jokowi Minta Korpri Awasi Penyaluran Dana Desa

Kompas.com - 26/02/2019, 16:12 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) menjaga dan mengawasi penyaluran dana desa. Ini penting agar tidak ada penyelewengan dan tepat sasaran.

Menurut Jokowi, hingga akhir 2018 pemerintah telah menyaluran dana desa Rp 187 triliun, sedangkan yang tersalurkan sudah 74.900 desa di seluruh Indonesia.

"Sampai akhir tahun ini Rp 257 triliun. Sistem pengawasan betul-betul dijaga, agar dana desa pas betul. Jadi, barang apakah jalan, posyandu, irigasi, embung, semua harus betul-betul dimonitor dan diawasi," kata Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korpri di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Tak hanya itu, Jokowi meminta pula Korpri untuk berkontribusi dalam menurunkan stunting. Presiden menegaskan, rasio gizi buruk balita harus dapat terus diturunkan hingga di bawah 20 persen.

Baca juga: Cerita Jokowi soal Keberhasilan Dana Desa...

"Berkaitan dengan stunting, saya ucapkan terima kasih, karena angka stunting kita turun dari 37 persen menjadi 30 persen. Saya minta harus anjlok lagi jadi di bawah 20 persen, anjlok lagi," pinta Jokowi, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Lebih jauh, Jokowi meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan pelayanan dengan terjun dan dekat dengan masyarakat.

"Semua PNS harus dekat pada masyarakat. Sering ke lapangan, masalah betul-betul bisa dikuasai. Bukan terjebak hal-hal administratif sehingga manfaat pelayanan bisa dirasakan masyarakat," beber Jokowi.

Sebagai informasi, dalam Rakernas Korpri tersebut hadir Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen.

Rakernas Korpri turut dihadiri pula oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Syafruddin, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan Kepala BKD Sulut Femmy Suluh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com