Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda yang Aniaya Bocah 3 Tahun Anak Pacarnya hingga Tewas Mengaku Tak Sengaja

Kompas.com - 26/02/2019, 14:32 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Andre Riva Kartini (21) pelaku pembunuhan sadis terhadap MR, bayi yang masih berusia 3 tahun ini mengaku tidak sengaja melakukan hal itu.

Dirinya mengaku murni kesal mendengar tangisan korban yang tidak kunjung berhenti, meski sudah berulang kali dibujuk.

"Semua itu saya lakukan spontanitas saja, jadi tidak ada unsur kesengajaan ataupun niat sebelumnya," kata Andre, di Mapolsek Lubuk Baja, Selasa (26/2/2019).

Baca juga: Bocah 3 Tahun Dianiaya Pacar Ibu hingga Tewas karena Terus Menangis

Andre mengaku, menyesal atas apa yang telah diperbuatnya hingga korban meninggal dunia. Dia baru berhenti melakukan kekerasan setelah bayi malang tersebut berhenti menangis.

"Saat korban diam saya tidak ada kepikiran macam-macam, dan saat itulah korban saya angkat dan saya tidurkan ditempat tidur karena saya pikir korban sudah tidur akibat kelelahan menangis," ujar Andre.

Sebelum melakukan kekerasan, pelaku bersama Siti, ibu kandung korban, mengantar anak bungsu Siti yang berumur 1 tahun ke tempat penitipan anak.

"Usai mengantar Siti ke tempat kerja, saya membawa korban ke tempat kos saya. Saat itulah malah petaka tersebut terjadi," ungkap Andre.

Andre mengaku, dirinya bersama ibu korban sudah lima bulan menjali hubungan, di mana perkenalan mereka cukup unik, hanya dari mengacak nomor telpon, kenalan dan ketemuan hingga berpacaran.

Andre yang merupakan pekerja bangunan jatuh hati melihat paras janda beranak dua itu.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yunita Stevani sebelumnya mengatakan, kematian MR tidak wajar.

Baca juga: Diduga Cabuli 2 Bocah, Seorang Caleg PBB Diamankan Polisi

 

"Dari sana personel melakukan pengembangan dan akhirnya terbukti bahwa MR tewas setelah dianiaya karena banyak terdapat luka lebam di sekujur tubuh korban," kata Yunita, saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/2/2019).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui kejadian ini berawal saat pelaku kesal dengan korban yang terus-terusan menangis.

Pelaku memukul korban agar tidak menangis lagi. Namun, korban justru menangis lebih keras hingga pelaku menganiaya MR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com