Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah B3 Ditimbun di Kawasan Militer, Ecoton Demo di Kantor Gubernur

Kompas.com - 25/02/2019, 21:29 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) dan Komunitas Detox menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (25/2/2019).

Dalam aksinya, aktivis lingkungan membentangkan spanduk bertuliskan seperti, "Jawa Timur Zona Bebas Nimbun Limbah B3".

Mereka mendesak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memasukkan rencana clean up kawasan militer dan kawasan lain di Jawa Timur yang selama ini menjadi tempat penimbunan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Selain itu, Ecoton dan Komunitas Detox juga meminta Gubernur Jatim untuk mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meningkatkan monitoring tata kelola limbah B3

Kemudian, pemulihan lingkungan akibat penimbunan limbah B3 jadi prioritas pembangunan nasional. 

Baca juga: Sinarmas Oleochemical Terkejut Karungnya Digunakan untuk Amankan Material yang Diduga Limbah B3 di Marunda

Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi mengatakan, berdasarkan investigasi yang dilakukan organisasinya, Ecoton mencatat sejak tahun 2016-2018, setidaknya ada lima kawasan militer di Jawa Timur yang dijadikan lokasi penimbunan limbah B3.

Penimbunan limbah B3 di kawasan militer itu, antara lain, di Bumi Marinir Karang Pilang, Surabaya, AURI Pusdiklat Kenjeran Surabaya, AURI 222 Radar Ploso Jombang, AURI Raci Desa Bendungan Pasuruan, dan Pusdiklat Brimob Watu Kosek Mojokerto.

"Kami ingin di era (gubernur) Khofifah (penanganan limbah B3) lebih serius. Minimal di 99 hari kerja diomongkanlah. Apa sih road map untuk penanganan limbah B3 di Jawa Timur. Meskipun ini tanggung jawab mutlak KLHK. Karena di ranah monitoring, perizinan, itu (kewenangan) KLHK," kata Prigi Arisandi kepada Kompas.com, Senin (25/2/2019).

Pihaknya mengapresiasi penimbunan limbah B3 di kawasan militer mendapat perhatian Mabes TNI.

Ia juga menyebut Khofifah sempat menggelar rapat terkait penimbunan limbah B3 di kawasan militer dengan mabes TNI dan militer.

"Artinya ada keseriusan dari mereka. Tapi keseriusan itu tidak penting karena memang ini kasus lama yang kemudian tidak muncul di eranya Pak Karwo. Kami follow up terus karena korbannya sudah ada," kata dia.

Saat ini, menurut Prigi, sudah banyak korban yang berjatuhan akibat dampak penimbunan limbah B3. Karena itu, ia tidak ingin pemerintah tidak hanya menggelar rapat saja.

"Tidak hanya rapat-rapat. Kita perlu action, ada road map. Kita minta ada rencana stabilitas nasional," jelasnya.

"Jadi ini memang bukan hanya level pemerintah provinsi untuk menangani ini, tapi level nasional," ujar Prigi.

Pihaknya meminta Gubernur Jatim membuat road map dan mendorong KLHK untuk melihat bagaimana limbah B3 bisa ditangani serius. Sebab, Gubernur Jatim merupakan perwakilan pemerintah pusat yang ada di daerah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com