KOMPAS.com – Dua anggota polisi Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur dicopot dari jabatannya setelah menilang sopir truk yang tak melanggar lalu lintas, saat melintas di Jalan Poros Samarinda-Balikpapan.
Kejadian ini sempat viral di berbagai media sosial karena sopir truk yang tidak terima ditilang itu merekam kejadian penilangan saat itu.
Video berdurasi 8 menit lebih itu salah satunya diunggah oleh akun YouTube "Romansa Sopir Truck".
Dari fakta-fata yang terungkap melalui video dan juga keterangan pihak terkait, berikut lima fakta tentang peristiwa tilang tersebut.
Sopir truk saat itu diberhentikan dan diperiksa kelengkapan surat-surat berkendaranya. Hasil pemeriksaan itu ditemukan si sopir dan juga kendaraan tersebut memiliki dokumen lengkap.
Hal ini semestinya memungkinkan si sopir diperbolehkan melanjutkan perjalanan tanpa dikenai tilang apapun.
Namun, bukannya dilepaskan, ia justru terkena masalah lain.
Baca juga: Tiga Warga di Prabumulih Tawarkan Pengawalan Agar Sopir Truk Tidak Dirazia Polisi
Anggota polisi yang bertugas menanyakan dokumen muatan atas cabai yang dibawa sopir dengan truknya.
Si sopir tidak dapat menunjukkannya, karena menurut dia yang dibawa adalah muatan kebun, bukan muatan ekspedisi.
"Lombok (cabai) mana ada suratnya, Pak. Orang dari kebun mana ada kertasnya. Adanya nota timbangan, bukan surat-surat jalan," kata sopir yang tidak diketahui namanya itu.
Sopir terus-menerus menanyakan alasannya dikenai tilang dan menjelaskan tentang surat yang dimaksud oleh petugas. Akan tetapi, petugas tidak menghiraukannya dan tetap mencatat tilang di atas mobil tugasnya.
"Nanti bertemu di pengadilan," ujar salah satu dari dua polisi yang bertugas.
Si sopir pun hanya bisa heran dengan tindakan polisi yang tetap menilang meskipun tidak dapat menunjukkan aturan yang menyatakan dirinya bersalah
"Enggak apa-apa, tilang tilang saja, tapi salahku apa dulu," ujar sopir sambil terus merekam penilangan yang dilakukan.
Sopir itu tidak sendiri. Ia bersama dengan seorang lainnya yang juga bersamanya di dalam truk pembawa cabai.