KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah telah menyatakan acara deklarasi 31 kepala daerah untuk pemenangan calon presiden dan wakil persiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Kota Surakarta, telah melanggar aturan.
Salah satu pejabat daerah yang hadir di acara tersebut adalah Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.
Dirinya juga telah menyatakan siap menerima konsekuensinya, salah satunya adalah melepaskan jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta.
Selain itu, berita tentang dugaan salah tangkap oknum polisi di Polda Sumatera Selatan terhadap Harismail alias Ujang (25) menjadi sorotan.
Menurut pengakuan Haris, dirinya dianiaya dan dipaksa mengaku telah memperkosa bidan Y. Seperti diketahui, polisi Polda Sumsel tengah memburu pelaku komplotan perampok dan pemerkosa bidan Y.
Baca berita populer nusantara secara lengkap berikut ini:
FX Hadi Rudyatmo atau sering disapa Rudy, mengatakan siap jika nantinya ditegur Menteri Dalam Negeri (Mendagri) soal keterlibatannya dalam deklarasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah pada 26 Januari 2019 lalu.
Dirinya juga siap menerima konsekuensi apapun termasuk jika kemungkinan dicopot jabatannya sebagai wali kota Surakarta karena melanggar aturan.
"Silakan ditegur, kita siap. Dipecat pun kita siap," kata Rudy seusai menghadiri Haul ke-9 Gus Dur di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019) malam.
Baca berita selengkapnya: Bawaslu Sebut Deklarasi Kepala Daerah Dukung Jokowi Melanggar, FX Rudi Siap Dipecat
Berdasar informasi yang diterima Kompas.com, Harismail alias Ujang (25) mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya usai diculik dan dianiaya sejumlah oknum polisi, Sabtu (23/2/2019).
Haris ditemukan warga dalam kondisi lemas dan mengalami luka lebam disekujur tubuhnya. Pria malang tersebut diduga telah menjadi korban salah tangkap oknum polisi yang tengah memburu pelaku pemerkosaan dan perampokan bidan Y.
Haris mengaku, dirinya dipaksa masuk ke mobil oleh sejumlah pria. Di dalam mobil tersebut buruh ini dipaksa untuk mengaku telah memperkosa seorang bidan berinisial Y.
"Waktu itu saya baru saja beli rokok di warung. Langsung dipaksa naik ke mobil, tangan saya diikat dipaksa ngaku," kata Haris.
Baca berita selengkapnya: Diculik Lalu Dipukuli, Buruh Batu Dipaksa Mengaku Perkosa Bidan