Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Petugas SPBU Saat Puting Beliung Landa Sukabumi, Angin Kencang 15 Menit, Atap Berjatuhan

Kompas.com - 23/02/2019, 13:17 WIB
Budiyanto ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Jumat (22/2/2019) siang, hujan turun dengan deras mengguyur Sukabumi, Jawa Barat. Kilatan petir disusul suara gemuruh yang saling bersahutan menyertai.

Tiba-tiba, angin bertiup dengan kencang sehingga air yang jatuh dari langit melimpas mengikuti arah angin. Bahkan disertai pula jatuhnya butir-butir es seukuran kelereng.

Angin yang bertiup sangat kencang ini menumbangkan pepohonan dan mengempaskan atap-atap rumah dan bangunan, termasuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Sukabumi-Bogor, Kampung Kadupugur, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan.

"Setelah turun hujan es, tiba-tiba angin bertiup dengan sangat kencang dan berputar-putar mengempaskan atap tempat pengisian bahan bakar," ungkap Koordinator Keamanan Suhardiyanto (52) kepada Kompas.com di SPBU Kadupugur, Jumat.

Baca juga: Puting Beliung di Sukabumi, Jumlah Bangunan Rusak Bertambah, Rumah hingga SPBU

Dia menuturkan, saat bencana angin puting beliung terjadi, sejumlah pegawai yang berada di tempat pengisian bahan bakar langsung berlarian menyelamatkan diri ke kantor.

"Hujan deras disertai angin kencang ini berlangsung sekitar 15 menit. Para karyawan berhamburan ke kantor, karena bagian atap rusak dan berjatuhan," tutur dia.

"Alhamdulillah tidak ada korban dan untuk sementara SPBU ditutup untuk keamanan," tambahnya.

Salah seorang pegawai lainnya, Iwan Ruswandi (45), mengaku, saat kejadian sedang berada di mesin pengisian. Saat itu , ada enam pegawai yang sedang bertugas di mesin pengisian bahan bakar.

"Saat kejadian, kami semuanya berlarian ke kantor menyelamatkan diri. Karena atap pada ambruk semuanya" tutur Iwan.

Baca juga: Sebelum Diterjang Angin Kencang, 4 Desa di Sukabumi Diguyur Hujan Es

Angin puting beliung melanda kawasan Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (22/2/2018) sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan data sementara dari Kecamatan Cicantayan, bencana angin puting beliung ini melanda empat desa, yakni Lembursawah, Cijalingan, Cimahi dan Cicantayan. Jumlah bangunan terdampak sedikitnya 50 unit rumah. 

Sebelum puting beliung datang, hujan es juga sempat turun.

"Ya, tadi saat hujan deras disertai petir, juga ada hujan es seukuran kelereng. Setelah itu barulah ada angin kencang," kata Ipa Farida (29), salah satu warga kepada Kompas.com di Kampung Genteng, Desa Lembursawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com