Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir yang Selundupkan Sabu di Selangkangan Diupah Rp 20 Juta Oleh Bos di Australia

Kompas.com - 22/02/2019, 18:14 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Salah satu tersangka pemasok sabu yang ditangkap di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Nova Nuryana (25) mengaku mendapatkan upah Rp 20 juta untuk satu kali mengantarkan barang tersebut ke tempat tujuan.

Bapak satu anak ini mengaku telah 13 kali memasok sabu ke berbagai wilayah timur Indonesia melalui jalur udara dengan modus menyelipkan sabu di selangkangan.

"Kalau di Palembang, saya sudah lima kali mengambil sabu untuk dibawa ke Palu dan Kendari. Sebelum Palembang, saya pernah ambil dari Bandar Lampung dan Padang, sudah 13 kali semuanya berhasil," ungkap Nova saat berada di Mapolda Sumatera Selatan, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Polisi Tangkap Kurir yang Hendak Selundupkan Sabu di Selangkangan Via Bandara di Palembang

Nova mengatakan, setiap beraksi, Nova bekerja dengan tujuh orang utusan dari bandar bernama Tio. Namun, beberapa kali dia juga bersama kelompok yang berbeda.

"Nanti Pak Tio menghubungi untuk menemui mereka (rekan pelaku) setelah itu kami baru bergerak. Kalau dari teman saya bilang, Pak Tio itu ada di Australia. Kami dapat upah Rp 20 juta sekali antar," ujarnya.

"KTP juga yang siapkan Pak Tio, ada temannya yang menghubungi lalu saya tinggal ambil KTP dan tiket pesawat," kata Nova melanjutkan.

Baca juga: Tergiur Upah Besar, Wanita Ini Sembunyikan Sabu di Selangkangan

Nova mengatakan, saat mengambil sabu-sabu, satu orang utusan Tio akan menyiapkan satu kamar hotel. Di dalam kamar tersebut, barang yang dipesan langsung diambil oleh kelompok dari Nova.

"Kamar hotel itu kosong, orangnya sudah tidak ada. Sabu sudah ada di dalam, jadi tinggal langsung kami bawa. Biasanya disimpan dibawah ranjang" ucap Nova.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan,  pihaknya akan berkoordinasi mencari otak dari pelaku yang ada di Palembang.

Tujuh tersangka yang ditangkap ini diancam dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Mereka sudah jaringan besar, meskipun ambil barang dari Palembang, sabu ini asalnya dari China. Pemasoknya masih kita cari," ujarnya.

Sebanyak 5,8 kilogram narkoba jenis sabu-sabu diamankan dari tujuh kurir yang tertangkap, salah satunya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan.

Tujuh kurir yang tertangkap tersebut ialah Rizki, Eka Chandra Hidayatullah, Nova Nuryana, Ribut Haryanto, Asep Erik Mulyana, Diki Pernama, dan Dedek Enjang. Seluruh tersangka tersebut tercatat sebagai warga Jawa Barat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan Kombes Farman mengatakan, penangkapan bermula ketika petugas Avsec Bandara SMB II mencurigai pelaku Eka Chandra yang hendak terbang menuju Surabaya terlihat memakai celana yang begitu besar.

Eka kala itu berkilah jika sedang terkena penyakit ambeien. Petugas Avsec SMB II pun langsung memeriksa pelaku dan ditemukan satu gumpalan plastik warna kuning yang ternyata berisi sabu di selangkangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com