SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi membantah rencana relokasi pemakaman Nunuk Suwartini, warga non muslim di Desa Ngareskidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Polisi juga menyebut, suasana di desa tersebut kondusif dan aman terkendali.
"Tidak ada relokasi, suasana kamtibmas di desa Ngareskidul sudah kondusif," kata Kasubag Humas Polresta Mojokerto, AKP Katmanto yang dikonfirmasi, Jumat (22/2/2019).
Dia meminta media untuk tidak membesar-besarkan pemberitaan tersebut, karena berpotensi menimbulkan konflik agama.
"Bantu kami meredam masalah ini," terangnya.
Saat ini pihaknya menunggu pihak pemerintah desa setempat untuk menyediakan lahan khusus bagi warga non muslim.
"Sekarang sedang dibantu Pemkab Mojokerto untuk dicarikan lahan," ucapnya.
Prinsipnya saat ini, kata Katmanto, pihak keluarga duka dibebaskan untuk tetap di lokasi pemakaman saat ini.
"Jika mau pindah akan kami fasilitasi," ucapnya.
Sebelumnya, warga Desa Ngareskidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menolak pemakaman Nunuk Suwartini, warga desa setempat. Alasannya, Nunuk beragama non muslim, sementara di desa tersebut hanya ada tanah makam khusus untuk muslim.
Jenazah Nunuk akhirnya bisa dimakamkan pada Jumat (15/2/2019), setelah keluarganya melakukan negosiasi dengan aparat desa, dengan syarat tidak boleh ada salib di makam dan tidak boleh melakukan prosesi pemakaman ala kepercayaan yang dianut keluarga duka.