Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Tunggu Perkembangan

Kompas.com - 22/02/2019, 11:36 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi


BAUBAU, KOMPAS.comKeluarga korban sandera kelompok teroris Abu Sayyaf saat ini sedang menunggu perkembangan upaya pembebasan Hariadin dan Heri Ardiansyah yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf.

Sampai saat ini, keluarga korban sandera belum dapat berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf.

“Saat ini keluarga besar kami sedang menunggu hasil dan informasi perkembangan dari berita,” kata keponakan Hariadin, Fitri Amelia, saat ditemui di rumahnya, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Tak Mampu Bayar Tebusan Rp 10 Miliar

Menurut Fitri, para keluarga korban sandera ini belum juga mengetahui kondisi para korban yang sampai saat ini masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.

Ia menambahkan, kelompok teroris Abu Sayyaf hanya menghubungi pemilik kapal ikan di Malaysia.

Pemilik kapal ikan itu langsung memberitahu istri pamannya yang saat ini masih berada di Malaysia.

“Sejauh ini hanya dari pihak perusahaan kapal yang menghubungi istrinya dan istrinya yang menghubungi ke kampung. Yang hubungi dari (kelompok) Abu Sayyaf sendiri,” ujarnya.

Walaupun demikian, Fitri dan keluarga korban sandera lainnya masih sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat agar pamannya, Hariadin dan temannya, Heri Ardiansyah, bebas.

“Harapannya, agar pemerintah Indonesia secepatnya bisa membantu keluarga kami agar keluarga kami bisa secelatnya berkumpul bersama,” ucap Fitri. 

Kompas TV Seorang pemuda bernama Dariono di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi tutup mulut, menuntut Presiden Joko Widodo agar membantu membebaskan 2 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.<br /> <br /> Salah satu WNI yang disandera Abu Sayyaf merupakan sahabat Dariono. Seusai melakukan aksinya di Bundaran Mandate, Dariono mendatangi kantor Pemerintah Daerah Wakatobi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com