Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Santoso Ajak Relawan Prabowo-Sandiaga di Maluku Tidak Berbuat Gaduh

Kompas.com - 21/02/2019, 16:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Jenderal (Purn) Djoko Santoso mengajak para relawan Prabowo-Sandi di Maluku, untuk menaati aturan hukum dan tidak berbuat gaduh menjelang dan saat Pilpres nanti.

Ajakan ini disampaikan Djoko saat menyampaikan sambutannya dalam acara pelantikan dan pengukuhan tim relawan Prabowo-Sandi, yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) di Gedung Ashari Al Fatah Ambon, Kamis (21/2/2019).

“Yang pertama, kita jangan melanggar hukum, jangan melanggar aturan, dan jangan bikin gaduh,” kata Djoko.

Baca juga: Dalam Waktu Dekat, Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Akan Berkantor di Solo

Djoko juga mengingatkan para relawan yang dikukuhkan untuk tidak terprovokasi hingga bertengkar hanya gara-gara Pilpres. "Jangan bertengkar hanya gara-gara pemilihan presiden dan jangan terprovokasi,” ujar dia.

Dia mengklaim, masyarakat Indonesia terus menginginkan adanya perubahan. Karena itu, Mantan Pangdam XVI Pattimura ini mengimbau seluruh relawan di Maluku untuk bekerja keras guna memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di 11 kabupaten kota di Maluku.

“Banyak masyarakat menginginkan adanya perubahan dan itu hanya bisa dilakukan Prabowo-Sandi. Semua di sini harus bekerja keras untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Maluku. Kita harus menang,” ujar dia.

Baca juga: Djoko Santoso Dilaporkan ke Bawaslu karena Tuding Jokowi Curang

Sekretaris Sekber Prabowo-Sandi Maluku, M Azis Tunny mengatakan, ratusan relawan yang dilantik itu berasal dari berbagai komunitas, baik komunitas pemuda maupun ibu-ibu rumah tangga.

Dia mengaku, pihaknya menargetkan untuk Maluku, pasangan Prabowo-Sandi akan unggul dari pasangan petahana dengan persentase 60 persen.

“Target kami di Maluku menang hingga 55-60 persen. Kami akan bangun konsolidasi dan sosialisasi hingga ke pelosok nanti,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com