Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Sekarang Banyak Upaya Mengadu Domba Rakyat

Kompas.com - 21/02/2019, 06:41 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengatakan, bangsa Indonesia saat ini dihadapkan pada ujian berat seiring dengan banyaknya upaya adu domba rakyat yang terasa kian massif menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Hal itu disampaikan Mahfud MD usai menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan; Meneladani Nasionalisme Religius Ulama Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari, di Stasiun Kereta Api Jombang, Rabu (20/2/2019) petang.

Mahfud MD berharap, seluruh elemen bangsa Indonesia tidak menjadikan Pemilu sebagai ajang untuk memupuk kebencian, permusuhan, serta menyulut perpecahan.

"Makanya kita berkeliling, karena sekarang sudah banyak upaya mengadu domba rakyat. Jangan ini, jangan itu, bahaya, itu kafir, itu musuh kita dan macam-macam, Tidak. Pemilu itu milih yang lebih baik dari yang ada," katanya.

Baca juga: Mahfud MD: Pemilu Itu Hanya Jalan untuk Membangun Kemajuan, Tidak Usah Bertengkar

Dialog Suluh Kebangsaan seri VII di Stasiun Kereta Api Jombang merupakan rangkaian dari kegiatan Jelajah Kebangsaan dengan rute dari Merak ke Banyuwangi.

Kegiatan di wilayah Daops 7 Madiun itu dilaksanakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) bekerja sama dengan Gerakan Suluh Kebangsaan.

Jelajah Kebangsaan bertujuan untuk menyebarluaskan semangat positif kebangsaan, serta mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkokoh NKRI.

Melalui Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD berharap perbedaan pilihan serta hiruk pikuk yang terjadi menjelang Pemilu 2019, tidak berimplikasi pada permusuhan ataupun perpecahan antar elemen bangsa.

Baca juga: Mahfud MD Minta Masyarakat Kritis Cermati Debat Capres

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD, saat menghadiri acara acara Dialog Kebangsaan seri VII di Stasiun Kereta Api Jombang, Rabu (20/2/2019).KOMPAS.com/MOH. SYAFII Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD, saat menghadiri acara acara Dialog Kebangsaan seri VII di Stasiun Kereta Api Jombang, Rabu (20/2/2019).
Menurut Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan ini, Pemilu adalah proses demokrasi di Indonesia yang harus dilalui untuk menentukan pemimpin bangsa. Proses itu harus dihargai oleh semua pihak, apapun hasilnya.

"Siapapun yang jadi, tidak terjadi permusuhan. Agar sesudah Pemilu semua berangkulan sebagai saudara, karena pada dasarnya Pemilu itu adalah untuk mencari pemimpin dan wakil rakyat yang harus didukung bersama, siapapun yang menang," kata Mahfud MD.

"Sesudah Pemilu, bekerja bersama untuk kemajuan Indonesia dan kebersatuan ikatan kebangsaan kita, dalam satu ikatan yang lebih kokoh lagi," lanjut mantan Menteri Pertahanan RI era Presiden Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) ini.

Baca juga: Antisipasi Santri Golput, KPU Jombang Diminta Jemput Bola ke Pesantren

Vice President PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Wisnu Pramudyo berharap, Jelajah Kebangsaan yang dilaksanakan bersama Gerakan Suluh Kebangsaan, dapat menguatkan dan menyebarluaskan semangat positif kebangsaan Indonesia melalui jalur kereta api, khususnya di wilayah Daop 7 Madiun.

"Ini seri yang ketujuh, rencananya ada sembilan seri. PT KAI mendukung bahwa Indonesia harus tetap bersatu dan bahwa NKRI harus tetap kita junjung tinggi," jelasnya ditemui usai acara Dialog Kebangsaan di Stasiun Kereta Api Jombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com