PEKANBARU, KOMPAS.com - Luas lahan yang terbakar di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, sudah mencapai ribuan hektar. Kini, kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Sejauh ini masih proses penyelidikan di beberapa titik kasus karhutla di Kecamatan Rupat," ungkap Kapolsek Rupat AKP Masrial saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (20/2/2019).
Pihaknya mengaku belum bisa memastikan apakah indikasi lahan tersebut sengaja dibakar atau tidak. Namun yang jelas, sebut Masrial, seluruh lahan yang terbakar adalah milik masyarakat.
"Lahan terbakar yang kita selidiki saat ini seluruhnya milik masyarakat. Yang dari pihak perusahaan belum ada terindikasi terbakar. Tapi pihak perusahaan di Kecamatan Rupat ikut membantu untuk pemadaman. Cukup banyak alat dan petugas-petugasnya yang dikerahkan untuk pemadaman ini," kata Masrial.
Baca juga: Petugas Kesulitan Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Bengkalis
Perusahaan tersebut, kata dia, yakni PT Sumatera Riang Lestari (RSL) yang ikut berjibaku bersama kepolisian, TNI, Manggala, masyarakat peduli api (MPA) untuk melakukan pemadaman di lahan gambut tersebut.
Lebih lanjut Masrial menyebutkan, saat ini sudah ada sejumlah lahan yang terbakar dipasang garis polisi (police).
"Di Desa Kebumen lebih kurang 30 hektar yang kita police line. Kemudian di Teluk Lecah dan Desa Sri Tanjung ada sekitar 15 hektar," sebutnya.
Sejauh ini, kata Masrial, sudah ada sejumlah saksi yang mintai keterangan, yakni dari pihak warga di sekitar lokasi kebakaran.
"Semoga secepatnya ditemukan titik terang," harap Masrial.
Baca juga: Hingga Pekan Ketiga Kebakaran Lahan di Bengkalis Capai Ribuan Hektar
Dia menambahkan, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan.
"Kita sudah sampaikan ke masyarakat terkait bahaya membakar lahan, dan menyampaikan hukumannya," tutup Masrial.
Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, lahan yang terbakar terdiri dari lahan kosong semak belukar, perkebunan sawit dan karet.
Saat ini lahan yang terbakar itu menimbulkan kabut asap yang cukup parah di lokasi terbakar. Sebab, api masih ada di dalam gambut yang kedalamannya sekitar tiga meter.
Baca juga: Petugas Disiagakan di Sekitar Lahan Terbakar di Bengkalis Riau
Sebagaimana diketahui, karhutla terdapat di Kelurahan Terkul, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 400 hektar.
Kemudian di Kelurahan Pergam 360 hektar, Desa Sri Tanjung sekitar 80 hektar, Desa Teluk Lecah 50 hektar dan Desa Kebumen sekitar 40 hektar.
Karhutla yang terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ini, sudah berlangsung lebih kurang satu bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.