Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kabut Asap Mengarah ke Malaysia, Satgas Berjibaku Atasi Karhutla di Riau

Kompas.com - 20/02/2019, 20:46 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, semakin parah, Rabu (20/2/2019).

Saat ini, kabut asap di lokasi kebakaran lahan gambut tersebut semakin pekat.

Kabut asap karhutla ini dikhawatirkan mengarah ke wilayah Malaysia. Sebab, Kecamatan Rupat berbatasan langsung dengan negeri jiran itu, dibatasi perairan Selat Malaka.

Oleh karena itu, tim Satgas Karhutla berjibaku untuk memadamkan api dengan kekuatan penuh.

"Kami dari kepolisian saat ini bersinergi dengan TNI, Manggala Agni, Damkar dan masyarakat peduli api (MPA) serta masyarakat di Kecamatan Rupat untuk memadamkan api karhutla," kata Kapolsek Rupat AKP Masrial saat ditemui Kompas.com di lokasi lahan terbakar, Rabu.

Baca juga: Cuaca Panas dan Angin Kencang, Karhutla di Riau Makin Parah

Kebakaran lahan gambut saat ini semakin parah, kata Masrial, sehingga, dikhawatirkan berdampak pada lingkungan di wilayah Bengkalis maupun wilayah lainnya.

"Kami berjibaku supaya api ini padam dan tidak berdampak pada lingkungan, baik Kecamatan Rupat, Kotamadya Dumai dan juga ke negara tetangga (Malaysia)," ungkap Masrial.

Dia menyebut, luas lahan yang terbakar di Kelurahan Pergam sekitar 100 hektar. Saat ini memasuki hari kesepuluh dilakukan pemadaman.

Selain itu, pihaknya juga sedang menyelidiki kasus karhutla ini, apakah ada pihak yang sengaja membakar lahan tersebut.

"Untuk kasus karhutla di Kecamatan Rupat ini masih kami selidiki. Kami mencari saksi-saksi, supaya terungkapnya kasus karhutla ini.

Sementara itu, berdasarkan data dari Manggala Agni Daops Dumai, luas lahan yang terbakar di wilayah Kecamatan Rupat mencapai ribuan hektar.

Untuk di Kelurahan Terkul, luas lahan gambut yang terbakar sekitar 400 hektar dan Kelurahan Pergam 360 hektar. Kemudian, di Desa Sri Tanjung sekitar 80 hektar, Desa Teluk Lecah 50 hektar dan Desa Kebumen sekitar 40 hektar.

Untuk diketahui juga, karhutla di wilayah Kecamatan Rupat sudah berlangsung lebih kurang satu bulan.

Pemprov Riau juga telah menetapkan status siaga darurat karhutla hingga 31 Oktober 2019.

Kompas TV Pemerintahan Kota Dumai menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Akibat kebakaran hutan dan lahan ini Kota Dumai diselimuti kabut asap tipis sejak sepekan terakhir. Penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dilakukan akibat kondisi kebakaran yang terjadi di empat kabupaten dan kota di Riau yakni Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai. Kebakaran lahan dan hutan telah terjadi sejak bulan Januari lalu. Hingga kini Tim Satgas Karhutla Riau terus berupaya memadamkan titik api serta melakukan pendinginan di lahan yang telah berhasil dipadamkan. Di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai luas lahan gambut yang terbakar mencapai 18 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com