Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Pemilu Itu Hanya Jalan untuk Membangun Kemajuan, Tidak Usah Bertengkar

Kompas.com - 20/02/2019, 18:29 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, banyak hal yang menjadi problem dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila.

Di antaranya masalah harmoni di tengah-tengah masyarakat yang sekarang mulai terganggu dengan hadirnya pesta demokrasi lima tahunan atau pemilu.

"Kita mengingatkan semua, kita harus hidup dalam harmoni. Pemilu itu hanya jalan untuk membangun kemajuan lebih lanjut, sehingga tidak usah bertengkar-tengkar yang berkelanjutan," katanya dalam acara Dialog Kebangsaan Merawat Harmoni dan Persatuan di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/2/2019).

Pria yang juga ketua Gerakan Suluh Kebangsaan ini menilai, alasan diselenggarakannya kegiatan itu di Solo karena merupakan kota yang santun seperti halnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Di sini kita bicara harmoni karena suatu tempat yang tepat karena Solo itu daerah yang halus seperti halnya Yogyakarta," katanya.

Baca juga: Mahfud MD Lihat Ada Produsen Hoaks yang Ingin Rusak Kredibilitas Pemilu

"Sehingga harmoni bisa distel rasa kemanusiaan kita, antara lain dari kota Solo ini. Agar kita hidup bernegara berkesatuan dan berideologi Pancasila secara kokoh bersatu menuju masyarakat adil dan makmur," tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam dialog mengatakan, dialog kebangsaan tersebut memberikan ruang yang baik untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat.

"Substansi bagus. Artinya, kita berbicara dan terus-menerus tidak boleh lelah. Belum tentu anak kita mengerti, belum tentu tetangga kita mengerti. Makanya ini forum untuk mengertikan mereka, mengedukasi, menjelaskan berdialog," katanya.

Selain itu, lanjut Ganjar, metode yang disampaikan dalam dialog juga menarik karena lebih santai.

"Pemilihan tempatnya di stasiun. Agak bising-bising sedikit tapi menarik karena orang akan terkesan bahwa ini tidak sekadar formalitas tapi suasana lebih santai, bahkan tempatnya bisa di mana pun," katanya.

Baca juga: Mahfud MD: Pemilu Menjurus Jadi Ajang Bermusuhan

"Maka pesan-pesan moral, pesan politik, pesan kebangsaan, pesan merawat keindonesiaan, merawat kewarasan kita itu bisa diberikan kepada masyarakat dengan enak dengan santai," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com