PALEMBANG,KOMPAS.com - Dugaan orang dekat adalah pelaku pembunuhan Ita alias Iwan Effendi (56) yang merupakan ketua Waria Palembang, kini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Hal itu muncul ketika polisi melakukan olah TKP di kediaman Ita yang ditemukan tewas di Rumah Susun (Rusun) Blok 12, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan pada Minggu (17/2/2019) kemarin.
Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Masnon mengatakan, pelaku diduga hendak menguasai harta korban. Dari lokasi kejadian, mereka menemukan barang bukti berupa kayu balok serta pisau yang berlumuran darah.
"Handphone dan barang berharga korban juga hilang. Dari keterangan beberapa saksi, korban baru menerima bantuan Rp 7 juta untuk organisasi mereka. Korban adalah ketua Waria Palembang," kata Masnoni, Selasa (19/2/2019).
Ita diketahui adalah ketua Waria Palembang yang baru saja menerima dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp 7 juta sebelum ditemukan tewas.
Belum diketahui pasti keberadaan uang tersebut semenjak diterima oleh Ita untuk bantuan organisasi mereka.
Baca juga: Barang Waria Korban Pembunuhan di Palembang Hilang
Namun, korban diketahui baru membeli satu unit motor baru-baru ini.
"Keterangan dari rekan-rekannya korban baru beli motor. Motor korban ada di TKP dan sudah diamankan," kata Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Masnoni.
Dari hasil otopsi, polisi memastikan jika Ita tewas dibunuh oleh pelaku. Terdapat luka benda tajam di leher korban serta luka lebam di sekujur tubuh.
"Korban diduga tewas menjadi korban pembunuhan lantaran didapati luka tusukan serta luka lebam di tubuhnya," ujar Masnoni saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/2/2019).
Masnoni mengatakan, penyidik telah meminta keterangan tetangga korban. Namun, tidak ada yang mengetahui atau bahkan mendengar teriakan korban.
Baca juga: Polisi Duga Pembunuh Waria di Palembang Merupakan Teman Dekat Korban
"Saksi tidak ada yang mendengar, jadi kuat dugaan memang pelakunya adalah teman dekat. Sekarang masih kita kembangkan," ujar Masnoni.
Ita ditemukan tewas di tempat tinggalnya di Rumah Susun (Rusun) Blok 12, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (17/2/2019).
Korban pertama kali ditemukan tewas oleh Andi Putra Wijaya (36) yang tak lain adalah keponakan Ita. Saat itu, Andi diminta oleh ibunya untuk menghubungi pamannya tersebut.
"Pagi saya telepon, terus tidak aktif. Sore saya telepon lagi, tapi masih tidak aktif. Ibu langsung suruh saya ke rumah Mamang (paman)," kata Andi saat di Mapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Selasa (19/2/2019).