Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bedah Lambung, Diet Sunarti Turunkan Berat Badannya Jadi 136 Kg

Kompas.com - 19/02/2019, 16:15 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Sunarti (39), wanita penderita obesitas asal Karawang berhasil menurunkan berat badannya sebelum melakukan bedah lambung.

Program diet yang diberikan tim Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dapat menurunkan berat badan Sunarti dari 148 kg menjadi 136 kg.

"Pra-bedah terakhir hari Jumat ditimbang 136 kg, sebelumnya 148 kg waktu masuk sekarang 136 kg," kata Dokter Spesialis Konsultan Bedah Digesif (bedah pencernaan) RSHS Bandung, Reno Rudiman, saat ditemui di RSHS Bandung, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Pasca-Bedah Lambung, Sunarti Dianjurkan Konsumsi Vitamin Seumur Hidup

Penurunan berat badan Sunarti, lanjut dia, dilakukan melalui pengaturan diet ketat yang sudah diprogramkan tim dokter RSHS Bandung.

"Penurunan dilakukan dengan pengaturan diet pengaturan makanan. Jadi, dari sejak Bu Sunarti masuk RS, Bu Sunarti ini hanya diberi makan sesuai porsi berat badan normal," tutur dia.

"Contohnya kalau menurut perhitungan berat badan 148 kg, Bu Sunarti ini harus mengkonsumsi makanan 3.400 kalori untuk memenuhi kebutuhan dia dengan berat badan yang ada," imbuh Reno.

Program diet yang dijalankan Sunarti juga sebagai salah satu cara untuk memudahkan proses bedah lambung yang dilakukannya kemarin.

"Tapi, untuk persiapan operasi kami turunkan dulu beratnya agar operasi tidak terlalu berat, tidak terlalu sulit. Biasanya dengan berat seperti itu, lemaknya banyak dan mempersulit operasi," uja dia.

Baca juga: Dioperasi, Lambung Sunarti Kini Tinggal Sepertiga Bagian

Sejak masuk RSHS Bandung, Sunarti diberikan makanan yang asupan kalorinya sudah dihitung tim dokter. Meski sempat mengeluh lapar, namun akhirnya Sunarti paham setelah diberikan penjelasan edukasi oleh tim dokter.

"Sejak masuk (RSHS), Bu Sunarti diberi makanan yang kalorinya sesuai badan orang normal, sekitar 1.200 kalori. Memang sempat mengeluh lapar, tapi kami edukasi, sengaja dibuat lapar agar berat badannya turun, sehingga saat jalani operasi, kondisi lemaknya tidak mengganggu pandangan saat operasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com