Dua Siswa Kelas 1 SD di Tewas Tenggelam di Embung

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Paulus Gouveia (7) tahun dan Andreas de Carvalho (7). Dua siswa SD Kelas 1 di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di embung wilayah setempat, Senin (18/2/2019).

Kasubag Humas Polres Kupang Iptu Simon Seran, mengatakan, dua siswa SD itu tinggal di Desa Oefafi, Kecamatan Kupang Timur.

"Dua siswa SD itu tenggelam di Embung di Kampung Sabu, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur. Mereka tenggelam usai pulang sekolah," ungkap Simon kepada Kompas.com, melalui telepon selulernya, Senin malam.

Kejadian itu lanjut Simon, bermula ketika keduanya berangkat ke sekolah mereka yakni SD Inpres Tasipa, Desa Oefafi.

Baca juga: Hilang 2 Hari, Nelayan Jaring Apung Waduk Jatigede Diduga Tenggelam

Keduanya yang seharusnya pulang sekolah pada pukul 10.00 WITA, belum juga tiba di rumah, sehingga pada pukul 12.30 WITA, keluarga mereka kemudian melakukan pencarian.

"Keluarga pun mendapat informasi dari teman mereka, bahwa keduanya berjalan menuju embung," ungkap Simon.

Setelah menerima informasi tersebut, salah seorang keluarga kedua korban yakni Eurico Da Costa Fernandes (23), kemudian mengajak keluarga lainnya serta masyarakat setempat untuk melakukan pencarian di sekitar embung.

Eurico Da Costa Fernandes lanjut Simon, kemudian menemukan tas dan baju seragam milik kedua siswa nahas itu di bagian bawah tangga menuju embung.

Baca juga: Pekerja Pabrik Ditemukan Tewas Tenggelam Dalam Larutan Asam Sulfat

Selanjutnya warga lainnya yang bernama Abdul Rasyid (25), lalu menyelam dan mengevakuasi kedua siswa tersebut dari dalam embung.

"Setelah dievakuasi, kedua korban dibawa menuju ke Puskesmas Oesao untuk mendapatkan tindakan medis, namun upaya tidak berhasil, karena keduanya telah meninggal," ujar dia.

Jenazah keduanya kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.