Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Sampai Energi Masyarakat Habis hanya untuk Membahas Hoaks..."

Kompas.com - 17/02/2019, 14:09 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama penyelenggara Pemilu Kota Surakarta mengadakan sosialisasi pemilu kepada masyarakat di gelaran car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/2/2019). Sosialisasi dilakukan agar masyarakat peduli dan mengetahui tahapan-tahapan Pemilu 2019.

Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti menyampaikan, pemilu merupakan perwujudan dari kedaulatan rakyat sehingga penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpinnya.

Dia menambahkan, ada lima surat suara Pemilu 2019 yang harus dipilih masyarakat pada 17 April mendatang. Kelima surat suara itu antara lain, surat suara calon presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten, dan anggota DPD RI.

"Dalam kesempatan ini Kemenkominfo bersama KPU dan Bawaslu Surakarta kami ada tenda untuk mengecek apakah masyarakat sudah terdaftar atau belum dan kalau antara KTP dan domisili itu berbeda, maka masyarakat bisa mengurus surat A5 bisa mengecek di stand Kemkominfo dan KPU," kata Rosarita dalam acara sosialisasi Pemilu 2019 bersama KPU dan Bawaslu Surakarta di CFD Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Baca juga: Edy Rahmayadi: Tolong Hentikan Kebohongan...

Pihaknya juga mengimbau masyarakat karena Pemilu merupakan pesta demokrasi harus disambut dengan gembira, ceria, saling menghormati, aman, rukun dan menghindari informasi atau berita negatif di media sosial. Hindari membuat atau menyebar berita hoaks, berita palsu, ujaran kebencian, provokasi, menghasut, dan fitnah.

"Mari betul-betul kita mengendalikan diri jangan sampai energi masyarakat Indonesia habis hanya untuk memikirkan, membahas hoaks. Mari kita waspada (berita hoaks), kita arif di dalam menggunakan media sosial. Kita jaga pemilu damai," ungkapnya.

Dia menilai antusiasme masyarakat Solo sangat tinggi dalam menyambut Pemilu 2019. Pasalnya, saat membuka stand pelayanan pemilu langsung diserbu masyarakat yang ingin mengecek apakah mereka sudah terdaftar di DPT atau belum.

Baca juga: Kemenkominfo Rilis 96 Hoaks dalam Sepekan, Berikut di Antaranya

"Banyak anak-anak muda tadi yang mengatakan domisilinya di Solo tapi KTP-nya di Palembang. Mereka tidak tahu kalau ada A5 dimana bisa digunakan masyarakat antara KTP dan domisilinya berbeda bisa mengurus. Inilah gunanya sosialisasi pemilu di CFD," imbuhnya.

Divisi Bidang Perencanaan, Data dan Informasi KPU Surakarta Kajad Pamuji Joko W mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2019. Pihaknya berharap, melalui sosialisasi itu jumlah pemilih di Solo, Jawa Tengah dapat melebihi target yang ditentukan KPU RI.

"Sosialisasi juga untuk pemenuhan hak pilih. Yang tidak bisa memilih di TPS asal bisa dilayani dengan formulir A5 KPU," ucap Kajad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com