Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2019, 21:43 WIB
Nansianus Taris,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Sekelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Koalisi Rakyat Bersatu Flores Timur meminta Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat untuk membatalkan kebijakan Bupati Flores Timur Anton Gege Hadjon terkait rencana pembangunan gedung DPRD Flores Timur di Waibalun.

Pembangunan gedung DPRD di Waibalun dinilai bertentangan Perda No 7 tahun 2012 tentang RTRW Kota Larantuka. Selain itu, pihak koalisi juga menilai kebijakan Bupati Flores Timur itu bukan merupakan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Flores Timur. 

“Seharusnya kebijakan ini melibatkan partisipasi masyarakat sebagai subjek yang memperoleh manfaat dari sebuah kebijakan pembangunan di daerah,” ujar salah satu perwakilan dari koalisi, Romo Gusti dalam rilis yang diterima Kompas. com, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: Kapolda NTT Dukung Gubernur Viktor Laiskodat Legalkan Miras

Romo mengatakan, pihaknya telah menyampaikan permintaan itu langusung saat bertemu dengan Viktor di kantor Gubernur, Jumat ini.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Viktor menyampaikan ketidaksetujuannya dengan kebijakan Bupati Anton.

Viktor mempertanyakan kondisi gedung DPRD Flores Timur saat ini yang dinilai masih dapat digunakan. Sehingga anggaran yang ada semestinya memprioritaskan kebutuhan masyarakat Flores Timur guna memperoleh kesejahteraan.

“Saya sudah menolak usulan pembangunan gedung DPRD Flores Timur yang baru dan minta di rehab saja,” ujar Viktor.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat akan Cabut Larangan Produksi Minuman Keras Lokal di NTT

Setelah berdialog dengan Koalisi Rakyat Bersatu Flores Timur, Viktor memerintahkan Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi NTT Ben Polo Maing untuk segera menindaklanjuti secara teknis persoalan tersebut karena diduga melanggar aturan yang ada.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com