Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pilpres 2019 SMKN 1 Garut, Ada Debat Capres hinga Coblosannya Pakai Komputer

Kompas.com - 15/02/2019, 20:33 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Ruang aula mini SMKN 1 Garut yang terbuka di tengah lingkungan sekolah, Jumat (15/2/2019) pagi tampak riuh oleh siswa. Di panggung kecil ada empat orang siswa berdiri berpasangan didampingi Kepala Sekolah SMKN 1 Garut.

Hari itu, adalah jadwal debat pasangan calon Ketua OSIS dan wakilnya. Kedua pasangan calon pun didapuk berdiri di atas panggung dihadapan para siswa yang menjadi perwakilan dari tiap kelas serta pengurus 29 ekstra kurikuler yang ada.

"Kalian harus bisa menjawab semua pertanyaan siswa yang jadi wakil siswa yang ada, bahkan kalau disuruh nyanyi pun harus bisa," jelas Dadang Djohar Kepala SMKN 1 Garut setengah bercanda.

Debat sendiri, digelar dua kali dalam bentuk debat terbuka dan tertutup. Jumat (15/2/2019) pagi ini adalah agenda debat terbuka, semua siswa yang jadi perwakilan, menjadi panelis dalam debat ini.

Baca juga: Dituding Lecehkan Siswanya, Ini Tanggapan Kepsek SMKN 1 Luwu Timur

Muhammad Rizqi Gumilar, anggota Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) yang merupakan lembaga siswa tertinggi di sekolah mengungkapkan, dua pasangan calon yang ada saat ini, merupakan hasil seleksi dari 18 calon yang sebelumnya mendaftar.

"Dipilih dulu dari siswa-siswa terbaik di kelas, setelah itu ada sesi wawancara hingga tes dan ada eliminasi hingga jadi empat orang calon," jelas Ketua Pemilihan Ketua OSIS tersebut.

Keempat calon yang ada, kemudian dipasangkan menjadi calon ketua dan wakil hingga menyisakan dua pasangan calon. "Pasangannya ditentukan oleh MPK dan pengurus OSIS dan kepala sekolah," katanya.

Dalam pemilihan kali ini, pasangan nomor urut satu yaitu Aji dan Vera, sementara nomor urut dua adalah Farhan dan Rahani. Setelah menjalani debat terbuka, kedua pasangan calon akan langsung debat tertutup dengan panelis para guru, serta ketua-ketua kegiatan ekstra kurikuler.

Baca juga: SMKN 1 Garut Usulkan Ujian Nasional Gunakan Ponsel

Rizqi menyampaikan, proses pemungutan suara rencananya akan digelar pada Senin (18/2/2019), setelah para calon selesai kampanye dan debat. Rencananya, sekitar 2500 siswa SMKN 1 Garut akan menyalurkan hak pilihnya secara elektronik.

"Nanti satu kelas masuk ke lab komputer dan satu siswa nyoblos lewat komputer, kan disini ada beberapa ruangan lab yang bisa dipakai," jelasnya.

Dengan sistem pemilihan elektronik ini, Raihan suara dari masing-masing pasangan calon bisa langsung terlihat saat itu juga.

Tradisi lama

Dadang Djohar Arifin, kepala SMKN 1 Garut menyampaikan, proses pemilihan ketua OSIS seperti yang digelar saat ini, sudah dilaksanakan sejak 10 tahun lalu. Kelembagaan siswa seperti MPK, OSIS serta kegiatan ekstrakurikuler pun telah ada sejak lama.

"Jadi bisa mengajarkan perbedaan adalah indah, menang dengan sportif, kalah sportif, pembelajaran jangan sampai terjadi perpecahan," jelas Dadang.

Baca juga: Longsor Terjang SMKN 2 Bawang Saat Kegiatan Belajar Mengajar

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Garut tersebut menyampaikan, dengan proses pemilihan OSIS seperti yang selama ini dilakukan, Dadang melihat membawa pengaruh positif bagi siswanya.

"Bisa membawa budaya demokrasi setelah mereka lulus nanti jika aktif di partai atau di tempat kerja," katanya.

Selain budaya demokrasi, Dadang juga melihat proses pemilihan ketua OSIS saat ini juga menjadi bagian dari praktek dari pembelajaran ketatanegaraan, PPKn hingga menanamkan karakter anak yang disiplin, jujur dan adil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com