Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Kapal Meledak di Perairan Selat Malaka

Kompas.com - 15/02/2019, 17:36 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah kapal meledak di perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (15/2/2019).

Hal itu disampaikan Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

"Telah terjadi kecelakaan Kapal MT Adinda dengan panjang lambung kurang lebih 30 meter meledak di perairan (Selat Malaka) Bengkalis sekitar pukul 13.30 WIB," ungkap Kukuh.

Dia mengatakan, kapal tersebut meledak di titik koordinat 1 41.678N-101 52.660 E dengan heading 88,46 jarak 25,72 mil dari Pelabuhan Pokala Dumai.

Baca juga: Satu Karyawan SPBB Hilang usai Kapal Meledak di Sungai Musi

Untuk itu, SAR memberangkatkan Kapal KN 218 Dumai yang ada di Pelabuhan Pokala dan KN 411 Pos SAR Bengkalis menggunakan peralatan lengkap.

Kukuh menyampaikan, menurut keterangan nakhoda KN 218 Dumai, Leni Tadika, saat ini tim di lokasi kejadian belum mengetahui berapa orang kru kapal.

"Jumlah awak kapal dan apa muatannya belum tahu. Tujuannya ke mana juga belum kami ketahui, karena masih dalam proses penyelidikan yang berwenang. Kami hanya melakukan evakuasi apabila ada korban," terang Kukuh.

Kondisi saat ini, tambah dia, api masih membakar badan kapal yang mengeluarkan asap hitam.

Kompas TV Jurus baru pemerintah untuk mendorong ekspor dikeluarkan. Kali ini lewat industri otomotif yang menerima kemudahan ekspor. Penyederhanaan aturan ekspor dilakukan dengan memangkas beberapa prosedur yang dianggap memakan waktu.<br /> <br /> Di antaranya, kini mobil Completely Build Up atau kendaraan bermotor dalam bentuk jadi langsung ditampung di Kawasan Pabean sebelum mendapat dokumen pemberitahuan ekspor barang.Kemudian eksportir tak lagi memerlukan nota pelayanan ekspor dan pembetulan dokumen dilakukan paling lambat setelah tanggal keberangkatan kapal.<br /> <br /> Eksportir bisa menghemat beban biaya logistik hingga 650 ribu per unit mobil atau Rp 314 Miliar per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com