Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Ledakan Granat di Bogor Bertambah Jadi 2 Orang

Kompas.com - 15/02/2019, 17:29 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Khairina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com — Korban tewas akibat ledakan granat lontar di permukiman warga di wilayah Cibungbulang, Kabupaten Bogor, bertambah.

MD (10) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Leuwiliang, Kamis (14/2/2019) malam. Korban terluka di bagian kaki, tangan, dan dada.

Sebelumnya, MM (11) meninggal dunia setelah granat lontar meledak ketika dipakai buat mainan oleh korban.

Atas kejadian tersebut, dua anak meninggal dunia, sementara satu anak lain masih menjalani perawatan medis.

Baca juga: Fakta Anak Tewas Terkena Ledakan Granat di Bogor, Sempat Dibuang Ibu Korban hingga Penjelasan TNI

Kepala Polsek Cibungbulang Komisaris Polisi Agus Suyandi mengatakan, kejadian bermula ketika ketiga korban sedang bermain kaleng susu berisi granat aktif dengan cara dipukul-pukul menggunakan batu hingga akhirnya meledak mengenai tubuh mereka.

Agus menyebut, ketiga anak tersebut mendapat granat itu ketika bermain di lokasi lapangan tembak militer yang berada sekitar 2 kilometer dari permukiman warga setempat.

"Mereka nemu granat di sana, kemudian mungkin dianggap mainan terus dibawa pulang," kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (15/2/2019).

Agus menambahkan, sebelum meledak, kaleng susu berisi granat tersebut sempat dibuang oleh salah satu orangtua korban ke kebun dekat rumahnya.

"Mereka terus mengambil kembali kaleng susu yang sempat dibuang itu, kemudian oleh ketiganya dipukul-pukul pakai batu lalu meledak," kata Agus. 

Kompas TV Seorang anak meninggal dunia akibat ledakan granat. Sementara dua korban lainnya yang juga masih anak-anak mengalami luka. Kamis (14/2/2019) sore warga Kampung Wangun Jaya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dihebohkan suara ledakan granat yang menewaskan Ibnu Mubarok yang berumur 10 tahun. Awalnya sekelompok anak yang tengah bermain menemukan granat di area militer di sekitar perbukitan Gunung Kapur Kawasan Cibungbulang. Kemudian granat itu dibawa pulang ke rumah korban selama dua hari yang kemudian dibuang orangtua korban di bagian belakang rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com