Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakit Belasan Ribu Kotak Suara Kardus, KPU Semprotkan Anti Tikus

Kompas.com - 13/02/2019, 18:19 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mulai melakukan perakitan kotak suara. Untuk mengantisipasi kerusakan memasang kayu palet dan fumigasi dan anti rayap.

Komisioner KPU Gunungkidul, Divisi Hukum, Rohmad Komaruddin, mengatakan, mulai hari ini pihaknya merakit 13.868 kotak suara yang berasal dari karton dupleks.

Untuk perakitan, dilakukan di gedung bekas pengadilan agama wonosari. Hal ini lantaran terbatasnya ruangan di gudang KPU.

Awal perakitan tenaga perakit hanya empat orang tetapi untuk hari ini ditambah 11 orang sehingga jadi totalnya 15 orang.

Baca juga: 2.298 Kotak Suara Rusak Terkena Air di Cirebon

 

"Kotak suara yang berada di gedung bekas pengadilan agama juga tidak dirakit semua karena akan melihat kembali ketersediaan ruangannya," ujarnya saat ditemui di kantor KPU Gunungkidul, Rabu (13/2/2019)

Setelah dirakit, kotak disimpan secara khusus agar tidak rusak. Kotak dibungkus dengan plastik sehingga bila terjadi hujan tidak rusak.

"Kita juga mengecek gedung (Bekas Kantor Pengadilan Agama) sebelum ditempati. Saat hujan ternyata ada beberapa tempat yang bocor langsung kita perbaiki. Setelah itu kami lakukan penyemprotan untuk anti rayap dan tikus,"ujarnya.

Setiap hari ditargetkan 1.000 kotak suara dirakit sehingga saat April mendatang sudah siap didistribusikan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan.

Baca juga: Awal Februari, KPU Pangandaran Mulai Rakit Karton Menjadi Kotak Suara

Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani menambahkan, sampai sejauh ini belum ada kesulitan dalam merakit kotak suara. Ada dua lokasi untuk penyimpanan yakni bekas kantor pengadilan agama dan gudang KPU.

"Untuk antisipasi kerusakan kotak suara kami memasang kayu palet diatas lantai gudang penyimpanan atau gedung bekas pengadilan agama, selain itu juga dilakukan penyemprotan fumigasi dan disinfektan anti rayap," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com