Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kemacetan, Pemerintah Pusat Bangun "Flyover" di Sekip Ujung Palembang

Kompas.com - 13/02/2019, 17:09 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANGKOMPAS.comKepala Satuan Kerja (Kasatker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN) Sumatera Selatan (Sumsel) Dadi Muradi mengatakan, pihaknya akan membangun "flyover" atau jalan layang di kawasan Sekip Ujung yang menghubungkan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan R Soekamto, Palembang, Sumsel.

Dadi mengatakan, pembangunan flyover tesebut untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut.

"Sekarang masih dalam proses tahap pemantapan, tahun depan akan mulai dilakukan pembebasan lahan," kata Dadi saat ditemui di kantor Pemerintah Kota Palembang, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Band SISITIPSI Sempat Gunakan Nama Flyover di Awal Kemunculannya

Dadi mengatakan, flyover tersebut akan dibangun dengan panjang 843 meter dengan perkiraan dana mencapai Rp 271 miliar. Anggaranya berasal dari pemerintah pusat.

Desain flyover itu pun lebih panjang dibandingkan jalan layang lainnya di Palembang yang memiliki panjang 456 meter.

Pengerjaan flyover akan berlangsung selama dua tahun dengan target penyelesaian pada 2022.

Baca juga: Imbas Hujan dan Proyek LRT, Jalan di Bawah Flyover Pancoran Tergenang

"Nantinya dana yang digunakan  dilakukan dengan sistem multiyear. Pengerjaannya akan berlangsung dua tahun. Jika dimulai 2020, maka selesai pada 2022," ujarnya.

 " Untuk pembebasan lahan tanggung jawab dari Pemkot. Untuk antisipasi ada lahan yang belum dibebaskan, kami minta disertakan kuitansi pembayaran lunas," kata Dadi melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com