Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pelaku yang Hendak Bobol ATM BRI dengan Linggis

Kompas.com - 13/02/2019, 12:51 WIB
Heru Dahnur ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Anjungan tunai mandiri (ATM) milik BRI di Simpang Tua Tunu Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, dibobol dua orang tak dikenal.

Pelaku masuk ke dalam ruangan ATM dengan membawa linggis dan langsung menutupi kamera pemantau menggunakan cat semprot.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Gerunggang Pangkal Pinang, Aipda Sumarna mengatakan, pelaku merusak pintu dan mesin ATM, namun gagal membawa brankas di dalamnya.

Baca juga: Bobol ATM, Lima Warga Bulgaria Ditangkap Polisi di Bali

"Ada dua pelaku masuk menggunakan helm. Ada beberapa kerusakan, sepertinya mereka coba-coba menggunakan linggis," kata Sumarna, kepada Kompas.com, di Mapolsek Gerunggang, Rabu (13/2/2019).

Dia mengungkapkan, kerugian fasilitas ATM diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Pihak BRI pun telah membuat laporan resmi ke Mapolres Pangkal Pinang.

"Tim dari Polsek dan Polres masih dalam penyelidikan. Pelaku belum ada (tertangkap). Kami coba cari linggis, belum ditemukan. Sepertinya dibawa kembali oleh para pelaku," ujar dia.

Berselang empat pekan sejak kejadian, ATM masih dipasangi garis polisi.

Ada pun rekaman CCTV yang diterima polisi hanya memperlihatkan dua pelaku saat masuk ke ruang ATM membawa linggis dan kemudian mengeluarkan kaleng cat semprot. Setelah itu, kamera pemantau tak bisa lagi merekam gambar.

Baca juga: Bobol Toko Emas di Mamuju, Pelaku Bawa 1,5 Kilogram Emas Senilai Rp 700 Juta

Hingga saat ini, ATM BRI Simpang Tua Tunu belum diperbaiki sehingga warga terpaksa harus mencari ATM lain di pusat kota.

Kasus perusakan ATM merupakan kedua kalinya terjadi dalam setahun terakhir di Kecamatan Gerunggang Pangkal Pinang.

Sebelumnya, anjungan ATM bersama dirusak pelaku yang mengidap gangguan jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com