Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojol di Banyuwangi Ini Tiap Minggu Gelar Lapak Baca di Taman

Kompas.com - 12/02/2019, 17:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Agus Susanto (25), pengemudi ojek online dari Banyuwangi ini punya aktivitas rutin setiap hari Minggu, yaitu menggelar lapak baca di Taman Blambangan Banyuwangi.

Ada puluhan buku yang digelar agar bisa dibaca secara gratis oleh masyarakat Banyuwangi.

Kepada Kompas.com, Minggu (10/2/2019), Agus mengatakan sengaja memilih Taman Blambangan karena banyak masyarakat Banyuwangi yang berolahraga atau sekedar berjalan-jalan di sekitar Taman Blambangan di hari Minggu.

"Jadi biasanya ada yang istirahat lalu duduk sambil baca buku. Kami juga menyediakan buku mewarnai dan pensil untuk anak-anak yang usia TK," kata Agus.

Baca juga: Pengusaha Akui Berikan Buku Tabungan, ATM, dan Uang kepada Gubernur Aceh

Agus menggelar lapak tidak sendirian tapi bekerja sama dengan komunitas literasi Semenjana yang dia dirikan 2 tahun lalu dan juga komunitas Mitra Literasi Banyuwangi serta Street Library Banyuwangi.

Laki-laki kelahiran 11 Agustus 1994 tersebut menjelaskan, sengaja bergabung dengan pegiat literasi di Banyuwangi agar jumlah buku yang digelar semakin banyak dan kegiatannya juga lebih variatif.

"Kalau saya setiap Minggu bawa 30-an buku, nanti kalau digabungkan dengan buku milik pegiat lain kan lebih banyak referensi buku yang bisa dibaca oleh masyarakat Banyuwangi yang datang ke sini," jelasnya.

Aktivitas Agus di dunia literasi dimulai saat dia lulus SMA dan bergabung menjadi relawan di salah satu kegiatan sosial di Banyuwangi. Bersama Arik Fajar Cahyono, rekannya yang berperofesi sebagai dosen, Agus mendirikan komunitas Semenjana dengan tagline "Sila baca gratis bagai udara".

Mereka kemudian mengumpulkan donasi buku dari rekan-rekannya. Setelah terkumpul cukup banyak, baru Agus dan Arik memberanikan diri membuka lapak buku di Taman Blambangan.

"Sempat takut diusir tapi ternyata enggak. Cuma kami pilih lokasi yang tidak menggaggu aktivitas orang jalan kaki," jelasnya.

Dia sendiri lebih suka membaca buku khusus anak-anak karena lebih ringan dan ceritanya sederhana sehingga dia bisa menceritakan ulang kepada anak-anak yang datang ke lapak.

Sementara, untuk buku kategori dewasa dia mengaku membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya di sela-sela pekerjaannya sebagai pengemudi ojek.

Jaket ojek online yang dikenakan saat menggelar lapak baca buku gratis membuat Agus mudah dikenali, bahkan beberapa kali dia disapa oleh penumpang yang pernah memanfaatkan jasanya.

Setelah menyapa, mereka akan singgah untuk membaca buku.

Apalagi, hampir sebagian pelanggannya adalah anak sekolah atau mahasiswa karena Agus setiap harinya mangkal di wilayah Kembangan yang dekat dengan area sekolah dan kampus di Banyuwangi.

Baca juga: Pemerintah Luncurkan Buku Saku Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com