BANDUNG, KOMPAS.com- Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, isu kebocoran anggaran yang sampaikan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto merupakan isu lama.
Dedi mengatakan. isu tersebut telah digembar-gemborkan sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Pak Prabowo menyampaikan APBN bocor bukan hanya sekarang. Di era pemerintahan Pak SBY, Pak Prabowo sudah menyampaikan (APBN) bocor. Jadi tidak hanya sekarang, itu lagu lama,” kata Dedi saat dihubungi, Senin (11/2/2019).
Baca juga: Prabowo Sebut APBN Bocor 25 Persen, Ini Kata Istana
Dedi meminta Prabowo memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait pernyataan tersebut.
Dedi mengatakan, jika isu tersebut benar terjadi di daerah, maka kebocoran itu tidak serta merta menjadi tanggung jawa presiden.
“Setiap tahun ada audit APBN, APBD. Sisi kebocoran itu di mana? harus ditunjukin dong. Kebocoran ini di kementerian mana? di lembaga mana dan di kabupaten mana? Kalau kebocoran negara di kabupaten A misalnya, yang bertanggung jawab bupati dan bupati itu ada pemeriksa, auditor, BPK di wilayahnya masing-masing,” ujar Dedi.
Baca juga: Timses Jokowi Tantang Prabowo Buktikan Tuduhan APBN Bocor 25 Persen
Sebelumnya, Prabowo saat menyampaikan pidato dalam acara HUT Ke-20 KSPI di Sports Mall Gading, Jakarta, mengatakan, kebocoran anggaran itu bisa macam-macam, salah satunya karena ada penggelembungan proyek.
Bocoran anggaran itu, menurut dia, dipicu perilaku korup yang menyasar proyek-proyek pembangunan yang saat ini dilakukan. Prabowo memperkirakan terjadi kebocoran anggaran hingga 25 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.