Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubuk Bekas Kadang Ayam Tempat Tinggal Nenek Imange "Dibedah" Jadi Lebik Layak

Kompas.com - 11/02/2019, 07:20 WIB
Suddin Syamsuddin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SOPPENG, KOMPAS.com - Masih ingat dengan nenek Imange (80), yang hidup di gubuk bekas kandang ayam, di Kampung Solie, Desa Pising, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Kini, tempat tinggal nenek sebatang kara tersebut sudah dibangun baru, menjadi lebih layak. Bantuan itu datang dari Tim Ukhuwah Filla Kabupaten Soppeng. 

Nenek Imange pun bahagia dengan uluran tangan yang datang untuknya tersebut. 

Baca juga: Miris, Nenek Imange Hidup Sendirian di Gubuk Bekas Kandang Ayam

“Nenek senang sekali, enak sudah, Nak. Rumah yang dulu bocor-bocor, tapi sekarang sudah bagus, dan tidur sudah memakai kasur empuk, kalau dulu alas bambu. (Sudah) dapat rumah, makan ayam pula,” kata nenek Imange, Minggu (10/2/2019).

Tim Ukhuwah Filla 'membedah' tempat tinggal nenek Imange dibantu oleh masyarakat dan babinsa di Kampung Solie.

“Pembangunan rumah nenek Imange, merupakan hasil sumbangan para donatur dan sumbangan para tim Tim Ukhuwa Filla Kabupaten Soppeng," kata Dyah, salah seorang Tim Ukhuwa Filla, sambil tersenyum.

Rumah nenek Imange kini berbentuk panggung berwarna merah muda. Kepedulian juga datang dari para pekerja yang membangun rumah.

Dyah menyebut, para tukang yang bekerja enggan menerima upah atas jasa mereka membangun tempat tinggal bagi nenek paruh baya tersebut. 

“Sampai-sampai tukang yang mengerjakan rumah nenek Imange juga membantu, menyumbangkan upah kerja mereka secara ikhlas untuk mendirikan rumah nenek Image,” ungkap Dyah.

Baca juga: Nenek 80 Tahun Tenggelam di Sungai Kuantan, Basarnas Lakukan Pencarian

Sebelumnya, nenek Imange yang hidup sebatang kara terpaksa tinggal di gubuk bekas kandang ayam yang sangat kotor dipenuhi sampah, berukuran 3x9 meter di Kampung Solie, Desa Pising, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Kehidupan menyedihkan itu sudah dijalaninya sudah cukup lama. Nenek ini terlantar karena tidak punya keluarga, anak, dan suami.

Untuk lauk pauk dia hanya berharap dari uluran tangan para tetangga, adapun bantuan yang diterima dari pemerintah setempat adalah beras raskin.
“Nenek Imange, sekira 15 tahun menjalani kehidupan di gubuk bekas kandang ayam. Namun beberapa ayam milik warga masih sering masuk dalam gubuk itu. Namun tidak membuat Nenek Imange terganggu karena sudah terbiasa," kata Ana, warga Kabupaten Soppeng, Selasa (5/2/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com